Pesawat Malaysia Airlines yang hilang selama satu pekan yang lalu sampai saat ini belum juga di temukan. Banyak yang berpendapat bahwa pesawat ini di bajak oleh teroris, namun banyak juga yang mengira bahwa pesawat naas ini jatuh dan hancur di lautan.
Sementara itu pemerintah Malaysia memastikan bahwa area operasi pencarian pesawat Malaysia Airlines yang hilang kini diperluas hingga ke Samudera Hindia.
"Pesawat itu masih hilang dan area pencarian diperluas," kata Menteri Transportasi Hishammudin Hussein, seperti yang kami kutip dari kompas.com.
"Bersama dengan rekan-rekan internasional kami, kini pencarian dilakukan lebih ke timur dari Laut China Selatan dan ke Samudera Hindia," tambah Hussein.
Hussein menekankan, sejauh ini belum ada informasi baru tentang apa yang terjadi terhadap penerbangan MH370 yang hilang sejak enam hari lalu.
Hussen menolak mengomentari laporan sebuah media AS yang mengutip sejumlah pejabat yang mengatakan bahwa Boeing 777-200 itu terbang selama 4-5 jam setelah hilang dari pantauan radar sipil.
"Kami tak ingin terseret mengomentari pernyataan para pejabat yang tak disebutkan namanya yang telah dilaporkan media," ujar Hussein.
Laporan media AS itu berdasarkan informasi bahwa sistem komunikasi pesawat itu terus melakukan "ping" selama empat jam setelah menghilang dari pantauan radar dalam perjalanan dari Kuala Lumpur menuju Beijing.
Sementara itu, seorang pejabat Angkatan Laut AS mengatakan kapal perusak USS Kidd kini tengah dalam perjalanan menuju Samudera Hindia untuk melakukan investigasi dan pencarian.
Namun, Hishamuddin Hussein menegaskan bahwa alasan utama pihaknya memperluas area pencarian karena kegagalan menemukan titik terang di lokasi saat ini.
"Dalam sebuah investigasi normal maka area biasanya dipersempit. Namun ini bukan investigasi normal. Dalam kasus ini, informasi yang kami peroleh memaksa kami untuk mencari lebih jauh lagi," Hussein menegaskan.