Eksekusi Mati Gelombang II
Dor! Bali Nine cs Dieksekusi Mati di Nusakambangan
Kejaksaan Agung (Kejagung) telah mengeksekusi terpidana mati kasus narkotika. Mereka dieksekusi di lapangan tembak Limus Buntu, Nusakambangan.
"00.18 WIB, eksekusi," ujar sumber detikcom, Rabu (30/4/2015).
Sumber tersebut menyebutkan dari 9 terpidana mati, terpidana asal Filipina Mary Jane batal dieksekusi malam ini. Sehingga hanya 8 yang dieskusi. Selanjutnya mereka dimandikan dulu. Lalu petugas akan mengeluarkan peluru yang bersarang di jantung atau kepala terpidana kemudian dilanjutkan dengan doa.
Kemudian para terpidana dibawa ke lokasi persemayaman melalui jalur darat sesuai dengan permintaan mereka. Lalu jenazah para terpidana akan dimakamkan di lokasi yang sesuai dengan keinginan mereka.
Kedelapan terpidana yang dieksekusi yaitu WN Australia Andrew Chan, WN Australia Myuran Sukumaran, WN Nigeria Martin Anderson, WN Raheem Agbaje, WN Brazil Rodrigo Gularte, WN Nigeria Sylvester Obiekwe Nwolise, WN Nigeria Okwudili Oyatanze, dan WN Indonesia Zainal Abidin.
(Sumber: http://ift.tt/1zkHOGs)
***
Demikian berita dari detikcom terkait eksekusi mati 8 terpidana mati kasus narkotika, termasuk Duo Bali Nine (WN Australia Andrew Chan, WN Australia Myuran Sukumaran).
Berita terkait eksekusi mati Duo Bali Nine yang beredar di media-media masih membuat ragu publik, khususnya para netizen di social media. Mereka ragu apa benar Duo Bali Nine dieksekusi mati?
"Apa benar yang dieksekusi adalah Bali nine sebenarnya???? Masih ingat dengan pertemuan jkw dg PM Australia di KTT beberapa waktu lalu? dan mengapa sekarang Australia tidak bereaksi sebagaimana ancamannya tempo hari??" tulis netizen Rudy Razi di wall fb-nya.
Netizen lain ikut menanggapi.
"Itu emang dugaan ane, terbukti dari reaksi Australia tdk ada tuh kata2 mau bongkar kecurangan2 Pilpres, malah mengalihkan isyu balasan menarik Kedutaan nya dan tdk jadi ngasih bantuan untuk Indonesia padahal dulu kita msh ingat akan membongkar kecurangan2," komen netizen Abah Maya.
"Nah ini juga yang kami diskusikan semalam saat nonton berita eksekusi tengah malam. DPR mewakili rakyat sebaiknya minta bukti fotonya. atau ada saksi yg dipercaya melihat memang sudah dieksekusi orang yang benar. siapa tau belum dieksekusi/ yang ditembak orang lain," ujar Fajril Bin Muhammad Murad.
"Saya tidak menyalahkan. hanya memberikan pandangan. Bahwa ada berbagai kemungkinan yang tidak kita ketahui. salah satunya ini. dugaan ini muncul juga karna riwayat tindak tanduk Jokowi yang sering bohong. kalau benar sudah di ekseskusi ya gak masalah, kita apresiasi sikap jokowi yg ini. dan kita tunggu bocoran bukti kecurangan pilpres yang ada di tangan Agen Australi kalau memang ada," tambah Fajril.
"Aku sih gk ykin bli nine di dor. Buktinya kluarganya gk histeris. Liat muka michael chan juga biasa sj. Yg anehnya kno andrew chn minta nikh. Sy curiga. Mereka di sembunyikn aussi. pasti suatu saat skn ketauan soalnya bnyk orng Aussi yg mndukung hukuman mti bli 9," komen akun Sellembut Saljju.
"Kalo gak bohong kenapa gak transparan?... ayo jawab para jokower... Eksekusi yg pertama terbuka... kedua sangat tertutup?... kan bikin curiga... Hayu ada apa?... Para jokower harusnya jawab.. biar ga kisruh...," tulis akun Feshloh Babah.
Wajar publik ragu karena tidak transparan dan belum ada bukti foto/jasad Duo Bali Nine. Berita dari detikcom diatas juga hanya berdasar pernyataan 'sumber' bukan hasil dari wartawan melihat langsung eksekusi dan jenazah Duo Bali Nine.
"Harusnya eksekusi mati narkoba, kalo benar terjadi, disiarkan langsung spt operasi densus. Harusnya wajah pelaku narkoba disiarkan terbuka spt korban2 densus. Eksekusi hukuman mati bukan sembunyi2, krn tujuan utamanya bukan ke si mati tapi ke si hidup, utk memberi "warning" pada calon pelaku," ujar @hafidz_ary.