Oleh Nurul Septiani*
Suatu ketika, saya bertanya pada suami saya. “Siapa yah nanti yang lebih cantik, aku atau bidadari surga?” Suamiku menjawab, “kamu nanti malah jadi ratunya para bidadari, wanita yang beriman itu jadi ratu bidadari di surga.”
Saat ini dunia membuat para wanita sibuk berlomba-lomba tentang siapa yang paling cantik, sementara auratnya terbuka, setiap lelaki bisa memandang tubuhnya, memancing perzinahan, dan sebagainya. Jujur, sebagai seorang wanita biasa, ada terbersit rasa iri ingin seperti para artis yang cantik jelita. Tapi, kalian tak perlu iri, cukup dengan bercita-cita menjadi wanita penghuni surga saja, bisa jauh lebih cantik daripada artis, bahkan lebih cantik dari bidadari surga.
Dari Ummu Salamah radhiallahu anha berkata “Saya bertanya Yaa Rasulullah, manakah yang lebih utama wanita dunia atau bidadari bermata jeli?”
Rasulullah pun menjawab, “Wanita dunia lebih utama dari bidadari-bidadari yang bermata jeli, seperti kelebihan apa yang tampak dari apa yang tak tampak.
“Karena apa wanita dunia lebih utama daripada mereka?”
Rasulullah pun menjawab, “karena sholat mereka, puasa mereka, dan ibadah mereka……..”
Sayangnya, menjadi penghuni surga untuk wanita tak semudah yang dikira. Rasulullah pernah berkata, bahwa hampir kebanyakan penghuni neraka adalah wanita. Kenapa?
“Aku diperlihatkan di surga. Aku melihat kebanyakan penghuninya adalah kaum fakir. Lalu aku diperlihatkan neraka. Aku melihat kebanyakan penghuninya adalah para wanita.” (HR. Bukhari dan Muslim).
“Saya diperlihatkan neraka. Saya tidak pernah melihat pemandangan seperti hari ini yang sangat mengerikan. Dan saya melihat kebanyakan penghuninya adalah para wanita. Mereka bertanya, ‘Kenapa wahai Rasulallah? Beliau bersabda, ‘Dikarenakan kekufurannya.’ Lalu ada yang berkatak, ‘Apakah kufur kepada Allah?’ Beliau menjawab, ‘Kufur terhadap pasangannya, maksudnya adalah mengingkari kebaikannya. Jika anda berbuat baik kepada salah seorang wanita sepanjang tahun, kemudian dia melihat anda (sedikit ) kejelekan. Maka dia akan mengatakan, ‘Saya tidak melihat kebaikan sedikitpun dari anda.” (HR. Bukhari)
Selain taat pada Allah dan RasulNya, wanita harus taat pada suaminya, karena banyak wanita yang masuk neraka karena tak taat pada suaminya. Sementara para bidadari surga nantilah yang akan menjadi istri dari suami kita di dunia, jika kita masuk neraka? Apa tak cemburu?
Dari Mu’adz bin Jabal radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallambersabda,
لاَ تُؤْذِى امْرَأَةٌ زَوْجَهَا فِى الدُّنْيَا إِلاَّ قَالَتْ زَوْجَتُهُ مِنَ الْحُورِ الْعِينِ لاَ تُؤْذِيهِ قَاتَلَكِ اللَّهُ فَإِنَّمَا هُوَ عِنْدَكِ دَخِيلٌ يُوشِكُ أَنْ يُفَارِقَكِ إِلَيْنَا
“Jika seorang istri menyakiti suaminya di dunia, maka calon istrinya di akhirat dari kalangan bidadari akan berkata:
“Janganlah engkau menyakitinya. Semoga Allah mencelakakanmu sebab ia hanya sementara berkumpul denganmu. Sebentar lagi ia akan berpisah dan akan kembali kepada kami.” (HR. Tirmidzi no. 1174 dan Ibnu Majah no. 2014. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan).
Jadi, tujuan seorang wanita di dunia ini hanyalah surga, surga, dan surga. Jangan lain dari itu. Jikalau kau tak cantik dan sempurna di dunia, maka sempurnakanlah dirimu dengan mengikuti segala perintah Allah dan RasulNya agar bisa menjadi penghuni surga. Kalau dirimu belum berhijab, maka berhijablah agar kau tak masuk neraka hawiyah, shalatlah, beribadahlah, taatlah pada suami agar kau benar-benar mengalahkan si bidadari surga.
Jangan sampai, sudah kita tak sempurna di dunia, lantas harus masuk neraka pula, sungguh sangat merugi.
Wallahu’alam bish showab
*Sumber: http://ift.tt/1JWOH2R