Perjalan balik dari kota seribu sungai Banjarmasin menuju Kota Batavia, di airpoot Syamsudin Noor, saya mendapat kabar, Jailolo diguncang gempa beberapa kali dalam sehari. Tak banyak kata saya pun mengingat sanak saudara yang disana. Tentang rasa cemas dan cinta, moga meraka dalam lindungan Mu Yaa Rabb. Ribuan juta mil dari kota ini.
Gempa bumi yang berantai terjadi di Jailolo (Maluku Utara) tercatat sebanyak 130 kali gempa hanya dalam 16 jam di beberapa hari lalu. Salah satunya, ialah gempa berkekuatan 4,6 skala Richter (SR) yang terjadi pukul 09.47 WIT Jumat (20/11/2015) kemarin , dan terus masih terjadi hingga sampai pada waktu dua sampai tiga hari ini. Apakah itu hanya suatu bencana, ataukah sebuah peringatan dari Allah Sang Pencipta Semesta Alam? Atau ini yang dimaksud Ebit G Ade menyampaikan lewat syair lagunya “ini bukan hukuman hanya satu isyarat bahwa kita musti banyak berbenah”.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Kota Ternate, Maluku Utara, mecatat beberapa hari ini terjadi ratusan kali gempa menuncang kabupaten Halmahera Barat. Begitu juga kabar yang saya dapat via online, gempa teknologi beberapa hari belakangan ini terus mengguncang wilayah Halbar dan Ternate. Gempa ini terjadi akibat stressing double di laut Maluku yang menimbulkan sesar atau patahan lokal di Halbar. Pihak BMKG stasiun geofisika Ternate juga menganalisis kemungkinan aktivitas vulkanik salah satu gunung di desa Bobahenena, kecamatan Jailolo.
Di media sosial juga ramai, gambar atau foto foto kerusakan yang terjadi beberapa hari ini upload dan saya hanya bisa berdoa, semoga semua cepat berlalu. Bukan hanya kerusakan yang menyebabkan sebagian rumah masyarakat hancur tapi sebagian juga memilih untuk mengunsi ke tempat yang di angngap lebih aman. Gempa bumi yang mengguncang Jailolo dan sekitar beberapa hari ini banyak yang menganalisa dari sudut pandang meraka masing masing. Berbagai sudut pandang itu bila disinergiskan akan terjadi analisa umum bahwa terjadi hanya dua hal penyebabnya, faktor pertama dalah fenomena alam dan faktor lain sebagai manusia beriman, bagaimanpun kejadian gempa ini adalah atas ijin Allah. Kekuatan pencipta adalah sutradara tunggal dalam segala kejadian di alam ini, termaksud bencana kemarin.
Hingga tulisan ini belum selesai ditulis, gempa juga masih menguncang Jailolo dan sekitarnya, keluarga saya di Susupu juga mengabarkan mereka beberapa malam ini tidak seperti malam malam sebelumnya, malam tidak lagi indah malam sebelumnya, bergadang menjadi pilihan sebagaian masyarakat disana, akan khawatir terjadi sesuatu dimalam hari.
Gempa masih saja menguncangkan Jailolo dan sekitarnya, membuat teman-teman ramai menulis di akun pribadinya di media sosioal tentang gempa di Jailolo, tentang duka masyarakan yang kena langsung dampak gempa ini.
Teman-teman Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Maluku Utara juga bergerak cepat, dan turun langsung ke tempat kejadian kemarin. Mereka juga menyalurkan langsung bantuanya kepada masyarakat yang kena dampak dari gempa ini, meraka juga menyediakan ladang Amal untuk kita semua yang mau beramal, membantu meringankan beban saudara-saudara kita yang berada di jailola, karena duka meraka adalah duka kita juga, menyalurkan bantua via PW KAMMI Malut ke nomor rekening 8410035417 Bank Muamalat. Semoga Allah membalas kebaikan kita semua, amiin..
Utan Kayu, Jakarta, 23 Nov 2015
Adi Fajri Ali
(Pemuda Susupu dan Mahasiswa Pasca UIA Jakarta)