Izzah "Nadia" Ajrina Pemeran KMGP: Si Cantik Saintist, Pengusaha Muda

Izzah Ajrina & Bunda Hajar (foto koleksi Sinta Yudisia)

Saintist dan Pengusaha Muda!

Kebanyakan cewek cantik hobbi dandan. Izzah “Nadia” Ajrina pun begitu. Bagaimana ia merawat kecantikannya terbilang unik, sebab Izzah tak suka Spa namun lebih memilih sendiri perawatan dengan buah-buahan. Makan buah, skincare dengan buah. Nah, cewek cantik biasanya ogah mikir yang berat. Ogah pula berurusan dengan yang jorok-jorok.

Anehnya, Izzah suka berurusan dengan dua hal tersebut.

Pertama, Izzah tengah memburu beasiswa S2 ke Jepang, kursus bahasa Jepang,  sebab ia lulusan Fakultas Sains dan Teknologi jurusan S1 Biologi, Universitas Airlannga, Surabaya. Menjadi ilmuwan salah satu cita-citanya sejak dulu.

Kedua, usaha yang katanya masih “kecil-kecilan”. Ia memiliki bisnis susu kambing Etawa, plus tanah kebon dan kandangnya. Iih, apa gak eman-eman kulit yang bagus kecampur kotoran kambing? Hiks. Tapi ternyata enggak. Brain, beauty, behaviour. Izzah cocok dengan kategori 3B J

Papa dan Palestina

Ayah Izzah, dr. Sahudi adalah salah satu dokter yang beruntung berkesempatan mendapatkan tugas ke Gaza, Palestina. Awalnya, Izzah sangat sedih sebab hari-hari selalu habis bersama keluarga besar. Namun setelah ibunya yang juga seorang dokter menyampaikan, ”andaikan Ayah wafat, maka beliau akan terhitung syahid. Syahidnya Ayah akan memberikan syafaat kepada puluhan keluarganya.”

“Apa betul?” Izzah meminta keyakinan dari ibundanya.

“Betul.”

“Kalau begitu kita bisa mulai menghitung nama-nama yang akan mendapatkan syafaat, bila Ayah syahid.”

Alhamdulillah, dr. Sahudi pulang dengan selamat. Atas pengalamannya ke Palestina, beliau sering diundang ke berbagai tempat untu berbagi pengalaman dan Izzah berusaha selalu mendampingi sang Ayah. Menurut Izzah, sekalipun kisah yang dibagikan ayahnya tentang Gaza Palestina sudah berulang-ulang didengar, tetap saja tak bosan, tak bosan dan selalu menimbulkan rasa yang menggeletar.

Dekat dengan Kakak dan Adik

Izzah bersaudara lima orang termasuk dirinya. Kakak pertamanya Nurul Fitri Shabrina, biasa dipanggil kak Fitri. Izzah Niswah Ajrina putri kedua, Lathifah Nurul Fajri ketiga, Asma Arinal Haq keempat dan Muhammad Izzudin Syaifullah yang kelima.

Nama Izzah memiliki makna tersendiri bagi  sang ayah, dr. Sahudi, SpB(K)KL dan sang ibu, dr.Hajar Ariyani, SpRad (K). Ayah bunda berharap ia tumbuh menjadi gadis yang punya kemuliaan, harga diri dan kehormatan. Izzah sudah menunjukkan keberanian sejak kecil. Melihat pakdenya yang merokok, padahal saat itu Izzah masih kecil, Izzah berani berkata : “ Pakdhe tau gak kalau rokok itu haram? Gak disayang Allah, buat sakit lho…”

Teman-teman remaja Izzah heran ketika melihat gadis secantik dirinya belum tersentuh cowok. Belum pernah pegangan tangan, belum pernah dicium pipi. Malam minggu di rumah saja.

“Memang gak laku ya? Gak punya pacar?”

Izzah easy going saja. Ia menjawab ,”punya pacar jadi gak bisa jujur segala hal. Ada yang ditutup-tutupoi, segalanya serba terbatas.”

Prime time Izzah malam minggu adalah bersama keluarga. Kedekatan hubungan dengan ayah, bunda , kakak dan adiknya membuatnya tidak bete malam minggu tetap stay tune at home tanpa cowok keren yang mengajaknya hang out ke bioskop dan makan malam romantis berdua.

Asik ya, kalau punya Kakak atau Adik seperti Izzah! Kita minta Izzah buat tutorial skincare yuk, sekaligus bagaimana caranya membagi waktu hingga mampu menjadi pebisnis muda dan saintis pula!

Kita tunggu penampilannya yang mengesankan di film Ketika Mas Gagah Pergi karya Helvy Tiana Rosa.

Sinta Yudisia
Surabaya, 28 Juli 2015

Sumber: http://ift.tt/1gkQrbV




Subscribe to receive free email updates: