Gayatri dikabarkan meninggal dunia dikarenakan mengalami pendarahan otak saat olahraga. Seperti yang dikutip
makintau.com
dari situs detik.com
, Jenazah Gayatri Wailisa, gadis yang menguasai 14 bahasa asing sudah diambil orang tuanya dari RS Abdi Waluyo Menteng, Jakarta Pusat. Jenazah akan dibawa ke kampung halaman di Ambon untuk dimakamkan.Jumat (24/10/2014) pukul 11.15 WIB jenazah Gayatri dibawa keluar dari RS dengan didampingi kedua orang tua dan dua kerabatnya. Jenazah kemudian dimasukkan ke mobil ambulans putih milik RS Abdi Waluyo.
Ayah Gayatri tak banyak bicara, dia dan istri terlihat muram dan terburu-buru. Salah satu kerabat Gayatri, Mega, mengatakan sebelum ke Ambon jenazah akan dibawa ke RSPAD Gatot Subroto.
Orang tua Gayatri dan dua kerabatnya menumpang mobil TNI warna hijau plat militer 99208 V. Tak lama setelah ambulans siap, mobil tersebut bergerak meningggalkan RS Abdi Waluyo.
Gayatri meninggal karena mengalami pendarahan di otaknya semalam. Gadis yang baru lulus SMA itu sebenarnya tengah berada di Jakarta untuk mengurus proses kelanjutan studinya. Gayatri ingin melanjutkan studi dengan mengambil jurusan Hubungan Internasional untuk mengejar cita-citanya yang ingin menjadi seorang diplomat. Gayatri menguasai 9 hingga 14 bahasa secara otodidak. Bakat ini disebut polygot yaitu orang yang menguasai 4 bahasa lebih.
Berikut ini adalah contoh saat dia berpidato dalam 9 bahasa berbeda.