Soeripto: Media Mainstream Hanya Beritakan Palestina Saat Zionis Lancarkan Agresi


Setiap hari terjadi kebiadaban penjajah zionis terhadap warga Palestina, entah itu berupa penyiksaan, penangkapan, penembakan, pembunuhan ataupun penghancuran rumah. Tapi umumnya media mainstream di Indonesia hanya memberitakan tentang Palestina saat zionis melancarkan agresi.

Demikian disampaikan oleh Ketua Umum Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP) Soeripto, SH, dalam diskusi ‘Peran KNRP Bersama Media terhadap Isu Kemanusiaan Bangsa Palestina’ pada acara Media Gathering KNRP, Kamis, 8 Ramadhan (25/6) kemarin di kantor Pusat KNRP di Jakarta.

“Kami mengajak media untuk bekerjasama memberitakan tentang Palestina, tak hanya saat ada peristiwa agresi yang dilancarkan pihak zionis ‘Israel’,” pinta Soeripto.

Menurut mantan anggota Komisi I DPR RI ini, biasanya media (mainstream) memberitakan jika ada peristiwa pesar berupa agresi.

“Padahal setiap hari ada saja kebiadaban zionis terhadap warga Palestina,” lanjutnya.

“Karena itu kami berharap, media juga memberitakan, tidak hanya jika terjadi peristiwa, tapi juga memberitakan apa yang terjadi di Palestina, dimana setiap hari ada saja kebiadaban Zionis terhadap warga Palestina,” tegasnya.

Dalam diskusi, jurnalis Republika dan jurnalis MNC Trijaya FM tampil sebagai pemapar utama untuk memberikan masukannya terhadap KNRP terkait isu-isu yang diangkat dan kerjasama lembaga kemanusiaan dengan media.

Paparan kedua jurnalis itu ditanggapi oleh Ketua Harian KNRP Caca Cahayaningrat dan Sekretaris Umum KNRP Heri Efendi. Diskusi yang dipandu oleh Zakaria (Humas KNRP) itu kemudian beralih pada tanggapan perwakilan media yang hadir, di antaranya Infopalestina.com, Islampos dan salam-online.

Salah seorang perwakilan peserta dari sebuah lembaga kemanusiaan menilai selama ini media Islam selalu tampil di depan memberitakan kekejaman zionis terhadap warga Palestina, meskipun sedang tidka terjadi agresi dari zionis. Tapi tidak demikian halnya dengan media-media mainstream, yang hanya memberitakan Palestina, terutama ketika ada agresi.

Karenanya, dia berharap, selepas acara, lembaganya akan membangun kontak dengan, khususnya, media-media mainstream yang hadir dalam acara ini.

Selain media-media di atas, turut hadir perwakilan media Hidayatullah (cetak dan online), Radio Dakta, Salam Channel, dan lainnya.

Acara berakhir menjelang berbuka, dengan harapan, media-media lebih ‘mengakrabi’ dan memberitakan lembaga-lembaga kemanusiaan untuk Palestina seperti KNRP, agar publik mengetahui bagaimana selama ini kerja kemanusiaan yang dilakukan, termasuk dana yang disalurkan kepada rakyat Palestina. (mus)

Sumber: salam-online




Subscribe to receive free email updates: