Erdogan: Pengusaha Turki ga usah galau embargo Rusia, Pemerintah sudah siapin solusi


Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan melakukan kunjungan kenegaraan ke Qatar selama dua hari, 1-2 Desember 2015.

Erdogan disambut dengan sebuah upacara resmi oleh Sheikh Tamim bin Hamad bin Khalifa al-Thani, Emir kedelapan Qatar saat ini.

Dalam pertemuan itu Erdogan menyinggung sanksi/boikot ekonomi yang dilakuakn Rusia. Erdogan menyatakan pada pengusaha Turki tak usah khawatir dengan embargo Rusia, pemerintah Turki sudah siapkan solusinya.

Dilansir Daily Sabah, Erdogan dan al-Thani juga memimpin pertemuan pertama Komite Strategis Tinggi Turki-Qatar di ibukota Qatar Doha dimana 15 perjanjian bilateral telah ditandatangani plus perjanjian bebas visa antar kedua negara yang menjadi kesepakatan ke-16 antara kedua negara.

Turki dan Qatar sepakat untuk bekerja sama dalam beberapa sektor, termasuk pendidikan, lingkungan, ilmu pengetahuan dan teknologi, kelautan dan energi dimana Turki Botas menandatangani perjanjian awal dengan perusahaan minyak nasional Qatar untuk membeli gas alam cair (LNG) secara jangka panjang.

Sebelum pertemuan komite, Erdogan menyatakan hubungan baik kedua negara selama ini telah berhasil dilakukan. "Kami akan menjaga hubungan baik di tahun-tahun mendatang," katanya.

Erdogan juga menyatakan kerja sama militer Turki-Qatar akan ditingkatkan dan dilakukan latihan militer bersama.

"Tentara Turki dan Qatar akan melakukan latihan militer bersama untuk yang pertama kali. Beberapa tentara kita, yang akan diturunkan di sebuah pangkalan militer yang didirikan di Qatar, sudah mulai tugasnya," tambahnya.

Dalam kunjungan ini beberapa menteri Turki menyertai Presiden Erdogan, Menteri Lingkungan Hidup dan Urbanisme Fatma Güldemet Sari, Menteri Ekonomi Mustafa Elitaş, Menteri Energi dan Sumber Daya Alam Berat Albayrak, Menteri Dalam Negeri Efkan Ala, Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Mahir Unal, Menteri Keuangan Naci Ağbal, Menteri Pertahanan Nasional Ismet Yilmaz, dan Menteri Transportasi, Maritime dan Komunikasi Binali Yildirim juga hadir saat upacara diadakan di depan Dewan Emirat.

Gerak cepat Erdogan merespon ancaman Rusia akan makin membuat Putin pusing.

"Obrolan Erdogan dan Tamim tentang rencana Turky impor gas dari Qatar makin bikin Putin serba salah. Putin belum resmi umumin perang (boikot ekonomi) Erdogan udah nembak duluan :D," komen pengamat Timteng @hasmi_bakhtiar di twitter.


"Mereka dilahirkan dengan bahasa yang berbeda, sifat dan suku berbeda. Tapi mereka bersatu atas nama ISLAM," ujar Hasmi mengomentari pertemuan Erdogan dan Emir Qatar Syeikh Tamim.




Subscribe to receive free email updates: