Diantara Sunatullah Di Alam: Warna-Warni 'Perbedaan' Sebagai Hiasan


Oleh: Musyafa Ahmad Rahim

Min Sunanillah Fil Kaun: Warna-Warni Sebagai Hiasan

Syekh Abdullah bin Bayyah (@Bin_Bayyah), mentwitt sebuah istinbath menarik dari firman Allah SWT:

{إِنَّا جَعَلْنَا مَا عَلَى الْأَرْضِ زِينَةً لَهَا ..}

"Sesungguhnya Kami telah jadikan segala yang ada di atas bumi sebagai hiasan baginya." [Surat Al-Kahfi: 7]

Istinbath beliau adalah sebagai berikut:

هذه الزينة ليست فقط زينة مظاهر وألوان ولغات مختلفة، بل إنها أيضا زينة أفكار، وزينة آراء ورؤى

Terma 'zinah' (perhiasan) yang ada pada ayat di atas, bukan hanya mencakup hiasan-hiasan ornamen dan penampilan atau penampakan luar, warna-warni dan berbagai macam bahasa yang berbeda-beda.
Namun mencakup juga warna-warna dan serba serbi serta aneka macam pemikiran, pendapat dan pandangan serta visi dan perspektif.

Comment 1:

Jadi...jangan mesti seragam dalam semua urusan, baik seragam warna, bahasa (terma), pola pikir, sudut pandang dan pendapat, nanti sisi zinah atau perhiasan dan keindahan dunia ini akan hilang.
Udah gitu, menentang sunnatullah pula.

Comment 2:

Selanjutnya, biarkan keaneka ragaman itu "bekompetisi" agar terlihat dan tampak, baik di dunia maupun di akhirat:

{لِنَبْلُوَهُمْ أَيُّهُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا}

"Agar Kami menguji mereka, siapakah diantara mereka yang terbaik amalnya." [Surat Al-Kahfi: 7]

Jadi..
Agar tampak, baik di dunia maupun di akhirat, siapa yang terbaik amalnya.

Ya Allah...
Jadikan kami termasuk orang-orang yang lulus dalam ujian itu dengan predikat ahsanu amalan, amin

___
*dari status fb ustadz Musyafa Ahmad Rahim (Sabtu, 23/4/2016)




Subscribe to receive free email updates: