Sikap arogan Ahok kepada pihak PDI P menuai buah pahit. Hal ini terlihat dari upaya simpatisan PDI P pendukung Jokowi memunculkan bakal calon gubernur tandingan untuk berhadapan langsung dengan Ahok.
Tak tanggung-tanggung, yang diajukan adalah Djarot Saiful Hidayat yang kini menjabat sebagai wakil gubernur DKI Jakarta.
Penggalangan terhadap Djarot Saiful Hidayat sebagai bakal calon gubernrur DKI Jakarta pun terus dilakukan. Para relawan Jokowi pada Pilgub DKI 2012 lalu mulai melakukan konsolidasi untuk segera membentuk tim pemenangan Djarot.
Salah satu Relawan Jokowi di Pilgub DKI 2012 lalu, Teguh Eko Prastyono mengatakan, saat ini dirinya dan beberapa pendukung Jokowi tengah menjalin komunikasi untuk pemenangan Djarot Saiful Hidayat di Pilgub DKI 2017 mendatang.
“Dipimpin oleh Pak Krisbudiharjo kami membuka kembali data-data jaringan relawan, pemantau dan satgas pemenangan Jokowi di Pilgub DKI 2012 lalu yang tersebar di setiap TPS,” kata Eko, Sabtu 23 April 2016.
Eko yakin, keterlibatan Krisbudiharjo dalam pemenangan pencalonan Djarot sebagai Gubernur DKI periode 2017-2022 sangat dibutuhkan.
“Pak Krisbudiharjo merupakan salah satu anggota tim sukses Jokowi, di Pilgub DKI 2012 dan Pilpres 2014. Dan terbukti, dia berhasil memenangkan Jokowi,” tuturnya.
Ditegaskannya, pada Pilgub DKI 2012 lalu, yang lebih di kedepankan saat mensosialisasikan kepada masyarakat, bukan figurnya Ahok, tapi figur Jokowi.
“Tanpa Jokowi, di Pilgub DKI 2012 lalu Ahok bukan siapa-siapa,” tukas Eko.Menurut Eko, Djarot merupakan salah satu kader terbaik yang dimiliki oleh PDI P. sehingga besar kemungkinan. PDI P akan mendukung perjuangan para relawan dan mantan anggota pemenangan Jokowi pada pilgub lalu..
“Alasan lainnya, Pak Djarot sudah berpengalaman di dunia birokrasi. Sebelum menjabat Wagub DKI, dia pernah menjabat sebagai Walikota Blitar,” pungkasnya.