Oleh: Amika Muhammad Mea
Berdasarkan bayanat yang telah disampaikan DPP ada beberapa hal yang masih menjadi pertanyaan dan perdebatan:
1. Apakah perbedaan pandangan dan pendapat pribadi FH dan DPTP terhadap isu kenegaraan. Dengan mudahnya harus berakhir dengan pemecatan dan penghapusan Hak FH sebagai seorang kader..??
2. Apakah karena mangkir pertemuan dengan KMS dengan alasan FH masih bingung dengan pemberhentiannya harus berakhir seperti ini..??
3. Sosok sentral PKS seperti ustadz Anis Matta, ustadz Taufik Ridlo dan bang Fahri Hamzah harus berakhir seperti yang telah kita ketahui. Tapi kita yakin perjuangan dakwah mereka teralu kecil jika hanya berada diruang partai. Allah masih punya rencana terbaik bagi mereka.
4. Pendewasaan politik dalam berJama'ah mulai menjadi pembelajaran Tarbiyah bagi kita semua. Walaupun harus dihadapi dengan air mata, keringat dan berlapang dada.
5. Wala' sebagai jundiah kadang-kadang membuat kita bingung, keTsiqohan tanpa ada kritik, pembatasan berinisiatif dalam berdakwah sehingga kita tidak bebas menentukan arah kebijakan dakwah kedepan... Seolah-olah semuanya tergantung qiyadah tanpa ada kemandirian dalam berdakwah dalam diri kader
6. Semoga dengan peristiwa seperti ini, menjadikan kita sosok yang lebih taat lagi kepada ALLAH tidak terjebak dengan keindahan duniawi, Ukhuwah Islamiyah kita bisa dijaga tanpa ada kebencian dan permusuhan kedepannya.
Bagaimanapun Keputusan syuro harus kita lihat sebagai keputusan Jama'ah. Dan sebagai kader kita harus menerimanya walaupun sulit dan butuh waktu.
Wallahua'lam Bisshowab
*Sumber: fb