SOAL SANUSI
Oleh: Nanik Sudaryati*
Tadinya gak pengin nulis tapi jadi gatal. Seorang pengusaha sekaliber Sanusi yang juga Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta, terima duit suap 1 miliar dan 140 juta kok naif banget ya? Kalau bener kok ya rakus amat ya? Padahal kalau tidak salah sanusi pernah BARPATNER usaha dengan Agung Podomoro.
Temans, siapa kah yang selama ini disebut "Gubernur Agung Podomoro", saking dekat dan banyak memberi fasilitas pada perusahaan tersebut?? Lalu siapa yang selama ini di DPRD keras bicara sepak terjang sang Gubernur?
Paska Sanusi ditangkap, saya baca di FB dan grup WA pendukung Pak Gubernur.. "Nah jadi siapa jadi yang Gubernurnnya Agung Podomoro? Dasar serigala berbulu domba".
Analisa cetek atau cemen saya mengatakan: Sanusi yang bisa jadi lagi butuh duit layaknya calon lain, termasuk Gubernur nyablak sebetulnya, ternyata kurang cantik menerima duit sumbangan pengusaha yang selama ini dia anggap kawannya. Nah.. dia diumpan, kemungkinan KPK sudah ada yang ngatur... kenapa? Ada tokoh besar pendukung sang Gubernur udah sesumber.."Hoe, Kamis akan ada berita besar".
Dengan Sanusi sekarang jadi terdakwa penerima suap Agung Podomoro, maka TERBEBASLAH sebutan "Gubernur Agung Podomoro", karena sudah ada gantinya. Dan dengan mudah para suporter... "He siapa yang Gubernur Podomoro, ternyata Sanusi dari Gerindra kan?".......cantikkkkkk permainan.
Pesan saya untuk Yusril dan Sandi hati-hati, KPK masih mengincar Anda berdua, dan konon semua data sekarang lagi dikumpulkan.
Note: Gubernur dan Sanusi itu musuh bebuyutan, setelah dulu berkawan akrab.
*dari tulisan Nanik Sudaryati di fb, Sabtu (2/4/2016)