5 Masjid Paling Indah di Indonesia

Masjid merupakan rumah tempat ibadah bagi umat Islam di seluruh dunia. Secara bahasa Masjid berarti tempat sujud, masjid ada juga yang berukuran besar ada juga yang kecil. Nah, masjid-masjid yang berukuran kecil itu bernama atau biasa disebut dengan musholla, langgar, atau surau.

Selain tempat ibadah masjid juga merupakan pusat kehidupan komunitas muslim. Kegiatan - kegiatan perayaan hari besar, diskusi, kajian agama, ceramah dan belajar Al Qur'an sering dilaksanakan di Masjid. Bahkan dalam sejarah Islam, masjid turut memegang peranan dalam aktivitas sosial kemasyarakatan hingga kemiliteran.

Di Indonesia yang merupakan negara dengan jumlah populasi Muslim terbanyak di dunia, tidak lah sulit untuk menemukan masjid-masjid. Sebenarnya, bangunan-bangunan masjid di Indonesia hampir sama dengan bangunan-bangunan masjid di berbagai negara-negara lain. Namun di Indonesia ada beberapa masjid-masjid yang dinobatkan sebagai masjid terindah di Indonesia, dan berikut lima di antaranya:

1. Masjid Istiqlal - Jakarta

Masjid Istiqlal - Jakarta

Masjid Istiqlal adalah masjid negara Republik Indonesia yang terletak di pusat ibukota Jakarta. Masjid Istiqlal merupakan masjid terbesar di Asia Tenggara.

Masjid Istiqlal mulai dibangun pada 24 Agustus 1951, diprakarsai oleh Presiden Indonesia ketika itu, Bung Karno. Uniknya, arsitek Masjid Istiqlal bukanlah seorang muslim, melainkan seorang Kristen Protestan bernama Frederich Silaban.

Masjid ini memiliki gaya arsitektur modern dengan dinding dan lantai berlapis marmer, dihiasi ornamen geometrik dari baja antikarat. Bangunan utama masjid dimahkotai satu kubah besar berdiameter 45 meter yang ditopang 12 tiang besar. Menara tunggal setinggi total 96,66 meter menjulang di sudut selatan selasar masjid.

Lokasi kompleks masjid ini berada di bekas Taman Wilhelmina, di timur laut lapangan Medan Merdeka yang ditengahnya berdiri Monumen Nasional (Monas). Di seberang timur masjid ini berdiri Gereja Katedral Jakarta. Ini menunjukkan toleransi antar umat beragama yang tinggi.

2. Masjid Dian Al-Mahri - Depok

Masjid Dian Al-Mahri - Depok

Masjid Dian Al Mahri dikenal juga dengan nama Masjid Kubah Emas adalah sebuah masjid yang dibangun di tepi jalan Raya Meruyung, Limo, Depok.

Selain menjadi tempat ibadah salat bagi umat muslim sehari-hari, kompleks masjid ini juga menjadi kawasan wisata keluarga dan menarik perhatian banyak orang karena kubah-kubahnya yang dibuat dari emas.

Pembangunan masjid yang kini menjadi salah satu landmark Indonesia di mata dunia ini diprakarsai oleh pasangan Hj. Dian Juriah M. Alrasjid dan Drs. H. Maimun Alrasjid, dengan arsitek Uke G. Setiawan. Masjid ini mulai dibangun sejak tahun 2001 dan selesai sekitar akhir tahun 2006.

3. Masjid Raya Baiturrahman - Aceh

Masjid Raya Baiturrahman

Masjid Raya Baiturrahman adalah sebuah masjid yang berada di pusat Kota Banda Aceh. Masjid ini dahulunya merupakan masjid Kesultanan Aceh.

Sewaktu Belanda menyerang kota Banda Aceh pada tahun 1873, masjid ini dibakar habis. Kemudian pada tahun 1875, Belanda membangun kembali sebuah masjid sebagai penggantinya.

Mesjid ini berkubah tunggal dan dapat diselesaikan pada tanggal 27 Desember 1883. Selanjutnya Mesjid ini diperluas menjadi 3 kubah pada tahun 1935. Terakhir diperluas lagi menjadi 5 kubah (1959-1968).

Masjid yang didesain oleh arsitek Italia ini juga bertahan dari salah satu bencana terbesar Indonesia, bencana tsunami 26 Desember 2004. Saat gelombang tsunami meluluhlantakkan Kota Banda Aceh, masjid ini justru tetap berdiri dengan kokohnya.

4. Masjid Raya Bayur - Nagari Bayur

Masjid Raya Bayur - Nagari Bayur

Masjid Raya Bayur adalah salah satu masjid di Sumatera Barat yang terletak di Nagari Bayur, kecamatan Tanjung Raya, kabupaten Agam. Letak masjid yang dibangun pada awal abad ke-20 ini tidak begitu jauh dari jalan raya yang menghubungkan Lubuk Basung (Ibu kota kabupaten Agam) dengan kota Bukittinggi.

Arsitektur masjid ini memadukan bentuk pagoda yang ada di Thailand dan bentuk atap gonjong yang ada pada rumah adat Minangkabau (Rumah Gadang).

Perpaduan tersebut dapat dilihat pada menara kecil yang terletak pada empat sudut atap bangunan utama. Sementara struktur atap dirancang mengikuti pola bangunan rumah panggung dengan atap bersusun tiga.

5. Masjid Islamic Center - Samarinda

Masjid Islamic Center - Samarinda

Masjid Islamic Center Samarinda adalah masjid yang terletak di kelurahan Teluk Lerong Ulu, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Indonesia, yang merupakan masjid termegah dan terbesar kedua di Asia Tenggara setelah Masjid Istiqlal.

Bangunan masjid ini memiliki sebanyak 7 menara dimana menara utama setinggi 99 meter yang bermakna asmaul husna atau nama-nama Allah yang jumlahnya 99. Menara utama itu terdiri atas bangunan 15 lantai masing-masing lantai setinggi rata-rata 6 meter.

Sementara itu, anak tangga dari lantai dasar menuju lantai utama masjid jumlahnya sebanyak 33 anak tangga. Jumlah ini sengaja disamakan dengan sepertiga jumlah biji tasbih.

Selain menara utama, bangunan ini juga memiliki 6 menara di bagian sisi masjid. Masing-masing 4 di setiap sudut masjid setinggi 70 meter dan 2 menara di bagian pintu gerbang setinggi 57 meter. Enam menara ini juga bermakna sebagai 6 rukun iman.

Subscribe to receive free email updates: