Nama mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD, Letjen (Purn) Prabowo Subianto, masih sangat membekas di sanubari keluarga besar Korps Baret Merah.
Terbukti, ketika nama Prabowo disebutkan saat puncak perayaan hari lahir ke-63 Kopassus di Lapangan Mako Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur, Rabu pagi (29/4).
Sebelum pembacaan janji prajurit dan pidato oleh Danjen Kopassus, Mayjen Doni Munardo, sejarah berdirinya Kopasus dan deret nama para mantan Danjen Kopassus dibacakan oleh pembawa narasi.
Ketika nama Prabowo disebutkan sebagai Danjen ke-15 Kopassus, tepuk tangan ribuan hadirin membahana. Bahkan sorakan komando terdengar dari tengah kerumunan tamu. Yang menarik, hal ini tidak terjadi ketika nama-nama para mantan Danjen lain disebutkan.
Tak hanya itu, nama mantan Calon Presiden itu juga mendapat tepuk tangan hadirin ketika deret prestasi Kopassus dibacakan. Seruan dan tepuk tangan membahana ketika prestasi Kopassus membebaskan sandera di Mapenduma Papua, dibacakan. Saat itu operasi pembebasan ada di bawah kendali Prabowo.
Puncak perayaan ulang tahun Korps Baret Merah ini dihadiri oleh Panglima TNI Jenderal Moeldoko, KSAD Jenderal Gatot Nurmantyo, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu dan para sesepuh Kopassus salah satunya Try Sutrisno. Lalu, perwakilan negara sahabat dan para komandan tentara negara sahabat dan para tokoh mantan seteru TNI di medan perang.
Sementara itu, Panglima TNI Jenderal Moeldoko menyatakan, Kopassus sebagai pasukan elite memang wajib profesional dan merakyat. Tetapi, kesejahteraan prajurit Kopassus jangan sampai disepelekan oleh pemerintah. Ia juga menekankan perubahan wajah Kopassus yang lebih humanis.
Panglima juga menekankan pentingnya peran Kopassus dalam operasi pemberantasan terorisme di Tanah Air. Panglima juga menegaskan bahaya kelompok ISIS dan pentingnya peningkatan kemampuan TNI dalam era perang cyber. [ald/RMOL]