Jual Aset Negara dan Biarkan Gelombang PHK Massal, Jokowi Ditantang SMI


Memperingati Hari Buruh Sedunia (Mayday), Serikat Mahasiswa Indonesia (SMI) menantang Jokowi untuk berani menasionalisasi aset vital dari cengkeraman kaum kapitalis.

"Kita minta pemerintah berani melakukan nasionalisasi aset-aset vital negara di bawah kontrol rakyat," kata Sekretaris Jenderal SMI, Andre Serizawa dalam rilis kepada media, Sabtu malam, 30 April 2016.

Selain itu, lanjut Andre, jalan keluar lainnya dalam melawan rezim pasar bebas adalah reforma agraria sejati, serta membangun industrialisasi nasional yang kuat dan mandiri.

Andre menilai, dalam sistem kapitalisme yang berlaku saat ini, bukan kesejahteraan yang didapatkan rakyat. Namun, adanya serangkaian krisis yang melanda dunia, seperti krisis finansial, energi, pangan, hingga politik.

"Akibat krisis kapitalisme ini, negara-negara Uni Eropa dan Amerika Serikat terlilit utang yang begitu besar sehingga pemerintah mengeluarkan kebijakan yang tidak populis terhadap rakyat, yakni dengan menerapkan kebijakan pengetatan subsidi sosial dan PHK massal," kata Andre.

Andre juga mengemukakan ketidaksetujuan dan skeptisnya terhadap pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) karena menilai situasi ekonomi Indonesia yang belum mapan dan kokoh secara fundamental aspek ekonomi nasionalnya.

Selain itu, dia juga menyayangkan kebijakan saat ini yang sangat pro terhadap kepentingan pihak pemodal dengan memberikan akses selebar-lebarnya bagi investasi yang dinilai dapat melakukan eksploitasi yang bisa merugikan.

Untuk itu, Andre mendambakan lahirnya kekuatan politik alternatif di bawah kepemimpinan buruh yang tidak percaya terhadap pemberlakuan kebijakan yang kapitalistik



Subscribe to receive free email updates: