Inilah transkrip hasil rekaman dugaan pengaturan skor antara Timnas U-23 dan Vietnam.
BS : Indonesia kalah berapa bos?
Das : Empat kosong babak pertama. Tapi ada lagi dua atau tiga. …
BS : Kalah enam kosong atau tujuh kosong?
Das : Lebih tujuh lah saya rasa. Babak pertama sudah empat kosong, babak kedua tidak valid, dua atau tiga lah. Mungkin tiga.
BS : Ini bandar mana yang pakai?
Das : Saya tidak dapat data, tapi saya dapat kabar.
BS : You kabar dari siapa?
DS : Tidak perlu saya ulanglah, kawan saya.
BS : Oke. Ini semua pemain atau berapa pemain?
Das : Semua pemainlah. Semua pemain di pihak sama.
(seperti dilansir tempo.co)
Kesimpulannya; dari informasi BS berasal dari katanya Das, dan dijadikan tersangka semua pemain Timnas U23 terlibat pengaturan skor.
Ada satu informasi yang tak terbantahkan pada pengungkapan kasus mafia pengaturan skor ini, bahwa BS sedang bersama pejabat Kemenpora menonton pertandingan tersebut di sebuah hotel di Melawai Blok M.
Bukankah hal yang aneh, informan yaitu BS yang mafia bola bersama tim kemenpora di sebuah hotel bersama menonton bola sambil mengungkapkan adanya mafia pengaturan skor? Mengapa bukan dengan KPK atau Bareskrim?
[fahreenheat]