Mengingatkan "Sopir" Biar Selamat Semua Sampai Tujuan


PELAJARAN DARI REVISI ATURAN BPJS JHT 10 TAHUN & REVISI UNDANGAN BIN, dll

Kita hidup di Indonesia seperti naik bus yang sekarang sopirnya Pak Jokowi, kondekturnya para menteri dan pejabat.

Kalo sopirnya ugal-ugalan atau ngantuk penumpang jangan diem aja, ntar yang celaka semua. Kalo perlu bentak biar sadar. BUKAN KARENA BENCI tapi karena semua ingin selamat sampai tujuan.

Kita tegur sopir dan kondektur yang ugal-ugalan atau ngantuk agar tidak terjadi kecelakaan. Justru kalo kita biarkan, kita diamkan, itu namanya tak bertanggung jawab.

Apalagi kalau dari awal kita sudah meragukan keahlian dan kecakapan sopir. Harus terus diawasi, diingatkan. Sekali lagi bukan karena benci. Justru karena kita ingin menyelamatkan semua, sopir dan jajarannya serta para penumpang.

(ADMIN)




Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :