Riset Pembimbing Rohani RS: Hanya 7% Pasien Meninggal Yang Mampu Ucapkan LAA ILAAHA ILLALLAH


Saudara-saudaraku izin berbagi yaaa...

Tadi baru saja teman saya mendengarkan sebuah ceramah yang di isi oleh ustad Komarudin. Beliau ini pensiunan pegawai RS Islam Jakarta bagian kerohanian.

Salah satu kegiatan yang menjadi tanggung jawab beliau adalah membimbing seseorang untuk mengucapkan kalimat LAA ILAAHA ILLALLAH disaat sedang sakaratul maut.

Ternyata dari hasil riset kecil-kecilan yang beliau lakukan...dari 1000 orang yang sedang mengalami sakaratul maut. Hanya 7% saja yang mampu mengucapkan kalimat LAA ILAAHA ILLALLAH selebihnya tidak mampu atau hanya 70 orang dari 1000 orang yang mampu mengucapkan LAA ILAAHA ILLALLAH.

Kemudian Ustad Komarudin ini bertanya kepada pihak keluarga yang 70 orang yang mampu mengucapkan LAA ILAAHA ILLALLAH sebelum meninggal itu. Apa saja kegiatan sehari-hari almarhum/almarhumah ini.

Ternyata jawaban dari pihak keluarga semua rata-rata sama yaitu:
1. Almarhum/almarhumah ini selalu menjaga sholatnya
2. Selalu membaca Al Quran
3. Istiqomah dlm bersedekah, meskipun hanya Rp. 5000 perhari
4. Tidak memakan harta dg cara yang batil
5. Tidak memutus tali silahturahmi dg siapapun

Perkara mengucapkan kalimat LAA ILAAHA ILLALLAH di saat Sakaratul maut bukanlah perkara yang mudah... (padahal itu adalah kunci masuk surga).

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ كَانَ آخِرُ كَلَامِهِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ دَخَلَ الجَنَّةَ

”Barangsiapa yang akhir perkataannya sebelum meninggal dunia adalah ‘LAA ILAAHA ILLALLAH’, maka dia akan masuk surga” (HR. Abu Daud. Dikatakan shohih oleh Syaikh Al Albani dalam Misykatul Mashobih no. 1621)

Semoga pesan diatas bisa bermaanfaat untuk kita semua.

Terakhir...semoga kita termasuk ke dalam orang-orang yang mati dengan cara husnul khatimah..Aamiin YRA.

*Copas dari grup sebelah*




Subscribe to receive free email updates: