Oleh Azzam Mujahid Izzulhaq
Kita tahu bahwa Abu Bakar adalah pribadi yang sangat bijak, sangat lembut dan begitu sabar.
Sampai-sampai Baginda Nabi Muhammad saw bersabda, “Manusia yang paling benar keimanannya adalah Abu Bakar Ash-Shiddiq”. Beliau juga bersabda, “Manusia yang paling teguh keimanannya adalah Abu Bakar Ash-Shiddiq”.
Sang Baginda Nabi Muhammad saw pun bersabda, “Sekiranya iman umat ini diletakkan di satu piring timbangan dan iman Abu Bakar Ash-Shiddiq di taruh di piring timbangan yang lain, niscaya keimanan Abu Bakar Ash-Shidiq-lah yang lebih kuat”.
Beliau juga pernah bersabda, “Tidaklah iman Abu Bakar Ash-Shiddiq mengungguli kalian dengan banyaknya mengerjakan shalat dan puasa, tetapi dia mengungguli kalian dengan sesuatu yang menetap di dalam hatinya”.
Tetapi tetiba ia menjadi sangat tegas, keras dan garang ketika mendengar mulai ada orang-orang yang enggan membayar zakat. Sampai-sampai Abu Bakar memerintahkan untuk memeranginya.
Begitulah... Keras, tegas, garang dan berperang itu dilakukan bagi mereka yang mulai menentang dan mempermainkan hukum Allah. Sebagai peringatan bagi orang-orang yang lalai dan juga zhalim.
Itu hanya enggan membayar zakat. Apalah lagi mereka yang menipu mengatasnamakan Allah dan syariat-Nya. Membohongi rakyat demi citra dan kekuasaan-Nya. Mempermainkan kewajiban dan ritual ibadah untuk mencari simpati dan dukungan suara belaka. Membebaskan maksiat hingga merajalela. Mengebiri para pendakwah kebenaran-Nya.
Islam tidak hanya menyuruh kita mengajak manusia ke dalam kebenaran dengan hikmah dan perlakuan yang baik. Islam juga menyuruh kita mencegah kemungkaran. Memerangi penipuan dan kezhaliman. Terlebih lagi, dilakukan oleh mereka yang berkuasa.
#SelamatkanIndonesia