Ilmuwan Non-Muslim Kagum Dengan Manfaat Puasa


Sejumlah besar sarjana non-Muslim dan ilmuwan telah menekankan pentingnya puasa, menganggapnya sebagai suatu faktor penting bagi kesehatan fisik manusia.

Pakar kesehatan Profesor Alexis Sophorin dari Rusia, berpendapat bahwa puasa menyembuhkan segala macam penyakit, karena merupakan cara terbaik untuk membersihkan tubuh dari zat racun (detoksifikasi).

Ia menulis dalam bukunya, "Pengobatan dengan cara berpuasa memiliki manfaat khusus dan berguna untuk menyembuhkan anemia, kelemahan usus, peradangan akut dan kronis, abses internal dan eksternal, TBC, sclerosis, rematik, asam urat, sakit gembur-gembur, linu panggul, (pengelupasan kulit), penyakit mata, gangguan gula, penyakit kulit, masalah ginjal dan hati, dan penyakit lainnya."

Sedang Dr Jean Frumusan mengacu pada puasa sebagai pengobatan pembersihan untuk seluruh organ tubuh secara seketika, menciptakan rasa nyaman, ringan, dan menyenangkan.

Dalam buku Man The Unknown Creature, Dr Alexis Carrel menulis, "Puasa mengarahkan gula darah ke hati, sehingga melepaskan lemak hipodermik dari hati, kelenjar dan otot untuk dikonsumsi oleh tubuh."

Dia juga menekankan pentingnya puasa dalam semua sekte agama, mencatat bahwa setelah perasaan utama kelaparan, kelemahan, atau agitasi, puasa akan mencuci semua jaringan tubuh, mengaktifkan mereka untuk menjaga keseimbangan internal tubuh.

Ilmuwan Prancis, Gounelle Pye, menyebut hampir 80 persen penyakit yang terkait dengan fermentasi makanan di usus dapat diobati melalui puasa.

Ia menggarisbawahi satu bulan sebagai kesempatan yang baik untuk melepaskan beban sistem pencernaan dari semua zat sampah yang menumpuk di perut selama 11 bulan.

"Puasa juga merupakan pengobatan terbaik untuk penyakit yang tampaknya tidak dapat disembuhkan dalam sistem pencernaan (gangguan pencernaan), ginjal dan hati," katanya.

Sedang ilmuwan Amerika, Ignasi Carrio mengingatkan pentingnya puasa sebagai penjamin terbaik dari kesehatan fisik manusia. Ia bahkan menganjurkan semua pasiennya untuk menjauhkan diri dari makan dan minum untuk sementara setiap tahun untuk menghentikan pertumbuhan mikroba dalam tubuh. (berbagai sumber)




Subscribe to receive free email updates: