Seperti dilansir VIVA.co.id, ratusan pengungsi Rohingya yang menempati gedung Balai Latihan Kerja di Desa Blang Ado, Kabupaten Aceh Utara, mengaku bergembira menyambut Ramadhan 2015 di Indonesia.
“Mereka (Rohingya) senang berada di Aceh, mereka senang puasa di sini,” kata salah seorang pengungsi Rohingya yang kini ditempatkan di Medan, Syamsul Alam, Rabu 17 Juni 2015.
Hari itu, Syamsul kebetulan sedang mengunjungi rekan sesama pengungsinya di Blang ado. Ia datang bersama sejumlah relawan untuk melihat kondisi pengungsi.
“Alhamdulillah mereka tiba dan diterima di Indonesia yang Islamnya sudah bagus. Thailand dan Malaysia tolak, Alhamdulillah Indonesia,” ujar Syamsul.
Ikut Tradisi Makmeugang
Menyambut Ramadhan kali ini, ratusan pengungsi Rohingya tersebut juga ikut mencicipi tradisi Makmeugang di Aceh.
Tradisi memasak daging dan dimakan bersama keluarga ini bisa dinikmati para pengungsi berkat sumbangan perusahaan bekas PT Arun yang telah menyumbangkan seekor lembu.
Pantauan VIVA.co.id, lembu tersebut disembelih sekitar pukul 11.00 dan kemudian dimasak di dapur umum.
Sejak pagi para pengungsi beraktivitas seperti biasa. Beberapa anak-anak dan remaja laki-laki terlihat asik bermain sepak bola dan badminton di lapagan sederhana yang disediakan. Sementara remaja perempuan juga saling berkumpul dan bermain.