Sejak keruntuhan komunis, serta peristiwa kudeta mesir yang dilakukan oleh Jenderal As Sisi; Kini politik kaum Islamis mengalami begitu banyak pergeseran.
Politik kaum muda Islamis, diseluruh dunia menjadi target untuk diawasi dan diruntuhkan; karena kaum muda Islamis dianggap sebuah ancaman besar setelah politik ideologi komunis runtuh.
Menghancurkan politik kaum muda Islamis dapat dilakukan dengan melakukan infiltrasi pemikiran dan infiltrasi subjek kepada target atau objek.
Infiltrasi pemikiran berupa meliberalisasi dan menjauhkan konsep baku Islamis menjadi lebih kepada pemahaman Islam Liberal dan memandang Politik Islam sekedar sebuah tambahan bahan bacaan semata bukan sebuah pedoman dan aturan yang sudah lama dijalankan sesuai syariat.
Sementara Infiltrasi subjek kepada target objek adalah sebuah taktik atau teknik Intelejen dengan memasukkan orang orang yang sebelumnya dibina dan diberi pemikiran dalam bagian tugasnya mengikis kekuatan solid kaum muda Islamis.
Intelejen telah lama lakukan itu sebagai bagian sebuah pembinaan.
Pembinaan untuk membatasi dan mengendalikan.
Mengendalikan itu butuh tombol-tombol untuk dijadikan ‘operate’, salah satunya dengan menyusupkan ‘bagian’ dari intelejen kedalam target atau objek yang sudah ditetapkan.
Partai politik bisa dijadikan standar untuk mengetahui bagaimana regenerasi dan pola kaderisasi tentang sebuah ideologi berkembang; salah satu nya adalah partai politik yang mengedepankan kekuatan kaum muda.
Menyusupkan orang orang yang menjadi bagian dari Intelejen, untuk mengambil alih dan mampu mengoperate kan kebijakan dan keputusan yang dianggap perlu oleh intelejen.
Bisa kebijakan yang disengaja untuk memecahkan kekuatan yang ada di dalam partai politik itu sendiri.
Bisa juga kebijakan yang bertujuan mendistorsi keyakinan dan pemahaman sehingga kader dan elite partai tersebut dibuat bingung.
Tapi intinya; kini partai politik Islamis sudah mengalami yang namanya ‘penyusupan’ ala intelejen.
Jadi diharapkan kepada para kaum muda Islamis yang terlibat dalam politik, bersiaplah untuk sebuah kebijakan yang akan memecah belah dan mendistorsi keyakinan. (ADW/NDI)
*Sumber: http://ift.tt/1UOcFo9