Saksi Kunci Sunny Tanuwidjaja Diantara 9 Naga Ahok VS Podomoro Dan Sedayu


Menarik, dalam satu hari dua lembaga mengeluarkan pernyataan berbeda, KPK membantah telah mengeluarkan pernyataan jika Bos Agung Sedayu Grup, Sugianto Kusuma alias Aguan, sebagai tersangka.

Namun berbeda dengan pihak imigrasi, Melalu Dirjend Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM, Ronny F Sompie membenarkan jika Aguan dicekal sebagai tersangka sesuai dengan surat yang dikirim KPK, selain Aguan juga seseorang yang berinisial S.

Pengacara Sanusi, Krisna Murti mengatakan jika kerabat dekat Ahok yang selalu menjadi penghubung antara Ahok dan pengusaha adalah Sunny Tanuwidjaja staff Ahok di Pemprov DKI Jakarta.

Sobari Hong Junior, seorang analis politik juga penyidik forensik, melalui akunnya @Zumpio membenarkan jika Sunny adalah kerabat dekat, dan mereka sama dari Belitung Timur.

Bahkan Sobari menyatakan baik Sunny maupun Sanusi keduanya adalah direktur di Agung Podomoro Land, "dua S ini seakan lawan, padahal asli kawan seiring seperjuangan menghamba ke tuan yang sama, sama-sama dipekerjakan sebagai direktur/komisaris di group Podomoro," tulis Sobari, Senin (4/4). "Antara Aguan, Ahok dan Sanusi di tengah-tengah ada Sunny. Perantara sekaligus juru tawar."

Namun Sobari mengingatkan kepada Sunny sebagai salah satu saksi kunci atas keterkaitan antara Agung Podomor Land dan Ahok yang didukung oleh sembilan naga, agar segera mencari perlindungan saksi.

"Sunny Tanuwidjaja saya sarankan segera hubungi lembaga perlindungan saksi. Bisa jadi sudah ada kontrak untuk nyawa anda," lanjut Sobari.

Karena Sunny adalah pemegang kunci, selain sebagai simpul politik Ahok, juga pemegang data aliran uang, "Sembilan naga mulai unjuk kekuatan,” ujar Sobari.

Menurut Sobari masing-masing kubu sudah mulai unjuk taring, namun kartu masih dipegang rapat.


Anjuran agar Sunny segera meminta perlindungan, dikarenakan Sobari tahu sekali apa yang dilakukan oleh sembilan naga yang berdiri dibelakang Ahok.

"Kita berhadapan dengan para pemerkosa hukum yang tidak pernah segan menghabisi nyawa orang," tulis Sobari yakin.

Sobari mengingatkan para kelompok Naga ini tidak mempan digertak bahkan tega dalam menghabisi nyawa orang lain, "Mereka bahkan pernah cabut pistol ke Anggota DPR di gedung DPR," ujar Sobari.

Bahkan cara menghakimi para penantang mereka, dengan menjatuhkan orang dari sebuah helikopter juga dilakukan, "itu spesialisasi naga yang berkantor di SCBD. Silahkan tanya @arifz_tempo (wartawan Tempo -red)," ucap Sobari melalui tweetnya.

Sobari sendiri menyadari hal itu, namun tidak membuatnya mundur untuk membuka semua perilaku kejahatan, bahkan dengan bangga Sobari mengatakan jika yang berada di lingkaran satu Ahok mulai panik dengan info yang dia berikan kepada masyarakat.

"Pertanda ada yang panik, dan kecebong (pengikut Ahok di sosmed alias buzzer) panas dingin," tulisnya

(Jall/pembawaberita)



Subscribe to receive free email updates: