INDIKATOR EKONOMI 13 Bulan Terakhir Bukti Jokowi "GAGAL MEROKET"


Masih ingat dengan istilah 'meroket' yang digaungkan pemerintahan Jokowi dan sempat dibantah (lagi)?

Baca KOMPAS:

Jokowi: Mulai September, Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Akan Meroket

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah memprediksi pertumbuhan ekonomi pada kuartal II-2015 akan berada di level 4,67 persen. Dia yakin angka itu akan melambung jauh pada semester kedua mulai bulan September.

"Mulai agak meroket September, Oktober. Nah, pas November itu bisa begini (tangan menunjuk ke atas)," kata Jokowi di Istana Bogor, Rabu (5/8/2015).

http://ift.tt/1W2ApDI

Mari kita lihat indikatornya dalam bentuk angka* selama 13 bulan terakhir yuk...

1. NILAI TUKAR RUPIAH: melemah (dari 12.101 menjadi 14.120)
2. INFLASI: Meningkat (dari 4,83% menjadi 4,89%)
3. EKSPOR: Menurun (dari 15,35 Milyar USD menjadi 11,16 Milyar USD)
4. NILAI TUKAR PETANI: Menurun (dari 102,87 menjadi 102,49)
5. UTANG LUAR NEGERI: Meningkat (dari 296,000 juta USD menjadi 302,414 Juta USD)
6. KEMISKINAN ABSOLUT: Meningkat (dari 28,0 juta penduduk menjadi 28,6 juta penduduk)
7. CADANGAN DEVISA: Menurun (dari 111,97 Juta USD menjadi 100,24 Juta USD)
8. PENGANGGURAN: Meningkat (dari 121,9 juta penduduk menjadi 128,3 juta penduduk)

Dari fakta dan data ini kondisi ekonomi Indonesia jangankan MEROKET malah makin terpuruk.

*Sumber data: BPS dan BI




Subscribe to receive free email updates: