Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan mengecam negara-negara Eropa yang mendukung organisasi teroris PKK (Kurdi) yang selama ini membuat kekacauan di negara Turki, “Hei Eropa, ular yang kamu beri makan, suatu hari akan menggigitmu satu persatu,” kata Erdogan, Selasa (22/3).
Pernyataan ini datang karena beberapa negara Eropa melindungi organisasi teroris PKK dan afiliasinya. Belgia bahkan mengizinkan teroris PKK mendirikan tenda di sekitar gedung Uni Eropa saat pertemuan Turki-Uni Eropa sedang berlangsung.
Erdoğan beberapa kali mengatakan kepada dunia, "Teroris adalah teroris, Anda tidak bisa memilih satu kelompok sebagai teroris namun mengabaikan kelompok teroris lainnya".
Erdoğan juga menyampaikan belangsungkawanya atas serangan di Brussels Belgia dengan mengatakan, "Saya mengutuk serangan keji terorisme yang berlangsung di Brussels hari ini. Rakyat Turki, yang juga menderita serangan yang sama kejinya akibat terorisme, berbagi rasa sakit dan kepedulian terhadap rakyat Belgia."
Selasa (22/3) pagi kemarin, ibu kota Belgia, Brussels dikejutkan dengan serangan teroris tiga ledakan bom beruntun. Waktu terjadinya tidak berselang lama, setelah dua ledakan terjadi di Bandara Zaventem, satu bom menyusul di stasiun kereta metro Maelbeek. Sampai saat ini dilaporkan 34 orang korban tewas.
Sebelumnya, Turki diguncang ledakan bom di dua kota: Ankara dan Istanbul. Ahad, 13 Maret 2016, bom mobil mengguncang Ibu Kota Turki, Ankara, menewaskan 35 orang dan melukai lebih dari 100 orang lainnya. Pedmerintah Turki menyebut Teror Bom di Ankara ini dilakukan oleh Teroris PKK. Yang anehnya, PKK malah disokong negara-negara Barat dan Amerika.