[portalpiyungan.com] PENGGUSURAN DEMI PENGGUSURAN tak berperikemanusiaan terus terjadi menimpa rakyat kecil di wilayah DKI Jakarta.
Terbaru, Kamis (1/9) kemarin, 60 KK warga Rawajati Jakarta Selatan digusur paksa. 300 aparat dan alat berat menghajar rumah warga yang tak berdaya.
Padahal dulu, tahun 2012, saat Jokowi maju sebagai calon Gubernur DKI dia didukung warga Jakarta salah satunya karena menawarkan 'Kemanusiaan' dengan berjanji tak akan menggusur warga.
Bahkan dalam salah satu video kampanye saat itu (video yang sangat menyentuh), Jokowi menceritakan pengalaman pribadinya bagaimana rasa sakitnya digusur.
"Saya ingat masih SD. Kami punya tempat tinggal kemudian digusur. Tahun 70-an. Tidak dapat ganti rugi. Itu sangat membekas di ingatan saya. Bahwa.. yang namanya tergusur itu sangat sakit sekali. Sangat sakit sekali"
"Ingat ya di UUD 45 kita jelas bahwa pemerintah dan negara itu melindungi rakyatnya. Disitu jelas sekali tercantum. Tapi yang terjadi.. pemerintah malah seperti ini. Ini kekelirian. Sudah melanggar undang undang menurut saya."
Demikian penuturan Jokowi saat itu. Saat merayu warga DKI agar memilihnya sebagai gubernur DKI.
Lalu warga DKI pun luluh hatinya. Memilih Jokowi-Ahok. Untuk Jakarta Baru.
Kini Jokowi sudah jadi Presiden. Meninggalkan amanah DKI yang belum selesai. Digantikan Ahok. Dan penggusuran itu kini bertubi-tubi terjadi.
Tak salah kalau kemudian, Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah mengingatkan janji Jokowi saat itu dan juga meminta Jokowi tetap ikut bertanggungjawab atas penggusuran.
“Janji Pak Jokowi memindahkan masyarakat Jakarta tidak dengan cara menggusur, seharusnya diteruskan oleh pak Ahok, kan ini jadi rusak keadaannya,” kata Fahri, di Komplek Parlemen, Senayan.
Fahri meminta Pak Jokowi harus ikut bertanggung jawab. Dikatakan dia, masyarakat Jakarta awalnya di Pilkada 2012 kemarin memilih Joko Widodo yang menawarkan konsep ramah ketika akan memindahkan masyarakat dari tempat awal ke tempat lain yang layak huni.
“Jokowi ini dipilih masyarakat DKI Jakarta karena janjinya saat kampanye tidak akan menggusur, karena dia ada contoh di Solo. Memindahkan pasar tanpa harus digusur, beliau (Jokowi) mengatakan undang rakyat itu makan bareng, nanti kalau rakyat sudah mengerti akan pindah sendiri,” sebut Fahri mengingatkan.
Pak Jokowi, masihkah bapak ingat dengan ucapan-ucapan bapak di video kampanye ini???
Kami share dan publis kembali video ini untuk mengingatkan kembali janji Jokowi. Jangan sampai rakyat kecil hanya diperlukan saat kampanye, lalu dibuang setelah berkuasa.
Hingga saat ini, belum ada statemen/pernyataan Jokowi terhadap penggusuran-penggusuran yang terus terjadi persis di depan mata dia. Terjadi di depan Istana Jakarta.
Pak Jokowi, silahkan simak video ini, barangkali bapak sudah lupa....
[video]
"Digusur itu sakit.." - @jokowi http://pic.twitter.com/mqHl9GlYbB— sketsagram.com (@sketsagram) 3 September 2016