Iran, negara dengan penganut Syiah terbesar, tidak pernah tercatat dalam buku-buku sejarah manapun sebagai pemenang dalam sebuah peperangan.
Ternyata hal ini telah dikabarkan jauh-jauh hari oleh Rasulullah SAW melalui sabdanya.
Rasulullah SAW pernah menyampaikan bahwasanya tidak akan mungkin ada kemenangan utuh bagi Iran. Maka sampai saat ini, tidak ada peperangan manapun yang dipimpin oleh Iran.
Karena Nabi Muhammad SAW tidak pernah mendoakan kehancuran untuk raja manapun, kecuali Raja Persia.
Beliau bersabda:
اللهم مزق ملكه
"Ya Allah, robekkanlah Kerajaan Persia." (HR Baihaqi)
Ketika Raja Persia telah runtuh, maka tidak akan ada Raja Persia selanjutnya.
Rasulullah bersabda:
إِذَا هَلَكَ كِسْرَى فَلاَ كِسْرَى بَعْدَهُ
"Jika Raja Persia telah runtuh, maka tidak akan mungkin ada Kerajaan Persia selanjutnya." (HR Bukhari Muslim)
Lihat, Nabi SAW telah memberi kabar untuk kita di jauh-jauh hari bahwasanya tidak akan mungkin ada kemenangan utuh bagi Iran.
Maka sampai saat ini tidak ada peperangan manapun yang dipimpin oleh Iran bahwa mereka akan menang, tidak akan ada.
Lantas bagaimana Iran menghancurkan Ummat Islam?
Iran memiliki cara lain, mereka tahu, bahwa mereka tidak akan menang dalam peperangan jika mereka yang memimpin peperangan tsb, karena telah ada kabar dari Rasulullah akan hal itu.
Maka mereka memerangi kaum Muslimin dari belakang.
Lihat, peperangan di Suriah. Iran ikut menghancurkan kaum Muslimin dari belakang Nushairiyyah yang dipimpin oleh Bashar Asad.
Lihat, di Libanon. Iran ikut menghancurkan kaum Muslimin dari belakang Hizbullah yang dipimpin oleh Hasan Nasrullah.
Lihat peperangan di Yaman, Iran ikut menghancurkan kaum Muslimin dari belakang Hutsiyyah.
Apa yang ingin dipetik dari penggalan singkat ini?
Sebuah pikiran untuk kaum Muslimin bahwa:
Begitu pula dengan Indonesia. Iran berada di balik orang-orang tertentu dalam menghancurkan kaum Muslimin Indonesia. Mereka memang belum terlihat oleh sebagian orang namun orang-orang cerdas akan melihatnya.
Sehingga kalau kaum Muslimin Indonesia ingin mencari keamanan melalui Iran, maka bergembiralah bahwa mereka sudah menyalakan bom waktu yang akan menghancurkan mereka sendiri.
(Fahmy Iskandar Harahap)