Di tengah gelombang pawai anti-Islam yang sedang marak beberapa bulan ini di Jerman, dipelopori “Patriotic Europeans Against the Islamisation of the Occident” atau Pegida, ternyata ada warga populer yang mendapat hidayah. Adalah pesepakbola muda Jerman Danny Blum mengumumkan dirinya masuk Islam, dan ia menggambarkan Islam sebagai agama harapan dan kekuatan.
“Islam memberi saya harapan dan kekuatan. Shalat menenangkan jiwaku,” kata Blum kepada surat kabar Bild, Senin (26/1/2015).
“Saya pemarah, labil, dan sering tidak tahu harus berbuat apa,” tambahnya.
Blum bergabung di klub bola Nürnberg di Bavaria Juli lalu. Timnya memainkan dia di Divisi II sepakbola profesional Jerman, Bundesliga.
Tak lama setelah bergabung dengan tim, ia mengalami cedera lutut dan terpaksa mengambil istirahat selama enam bulan.
Beberapa minggu lalu, ia mengambil keputusan masuk Islam, bergabung dengan agama tercepat perkembangannya di dunia.
“Hidup dalam kemewahan. Setiap akhir pekan menjadi gelisah. Tidak ada tanggung jawab untuk apa pun. Dan apa yang sebenarnya terjadi setelah pensiun?” Pertanyaan itu menghampiri Blum saat duduk di rumah.
Saat berbicara dengan teman-temannya tentang agama, ia pun ingin tahu tentang Islam.
“Saat saya mengunjungi masjid, jantungku berdetak. Saya merasa ini adalah sesuatu untuk saya dan ingin tahu lebih banyak,” kata Blum kepada Bild.
Sejak saat itu, dia shalat lima kali sehari dan hanya makan makanan halal.
Saat ia menginformasikan pada orang tuanya tentang keputusannya itu, pemain berusia 24 tahun itu mengatakan, mereka sempat takut pada awalnya.
“Orangtua saya penganut Kristen taat. Tapi kemudian mereka segera mengatakan, saya harus menjalaninya jika saya percaya bahwa hal itu benar,” katanya.
Blum mengatakan, “Islam adalah agama damai. Agama saya mengatakan: tidak pernah memaksa siapa pun untuk melakukan apa yang dia tidak inginkan. Itu harus datang secara sukarela dari hati! ”
Di Jerman saat ini terdapat hampir 4 juta Muslim, termasuk 220.000 di Berlin. Imigran Turki mendominasi dua pertiga dari penduduk Muslim. (Hidayatullah)