POSO - Salah satu anggota Densus 88 Antiteror Mabes Polri yang bertugas di Poso, Sulawesi Tengah, Bripka Yoce Wartabone diketahui telah tewas secara mengenaskan akibat kecelakaan lalu lintas tunggal di Poso. Menurut keterangan pihak polisi, penyebab kecelakaan belum diketahui pasti.
“Jenazah akan disemayamkan di kampung halamannya di Kecamatan Kabila, Bone, Gorontalo,” kata Kabid Humas Kepolisian Daerah (Polda) Gorontalo, AKBP Bagus Santoso pada Rabu (22/6/2016).
Bagus menambahkan, rencananya jenazah Bripka Yoce Wartabone akan diberangkatkan pada Rabu sore dari Poso menuju Gorontalo. “Rencananya jenazah akan dikubur besok (Kamis –red) pagi,” ujar Agus.
Polda Gorontalo mengaku sudah menyiapkan upacara pemakaman Bripka Yoce Wartabone. “Upacara pemakaman sudah kita siapkan, berikut perangkat acaranya,” ucap Agus. Kini, polisi masih menyelidiki penyebab kecelakaan yang menewaskan anggota Densus 88 tersebut.
Sementara itu, info yang diterima dari kontributor Manjanik.net di Poso, Bripka Yoce Wartabone mengalami kecelakaan hingga tewas mengenaskan karena pendarahan di kepala. “Anggota Densus 88 Poso tewas kecelakaan di Kelurahan Lawangan, Kecamatan Poso Kota, Kabupaten Poso, Sulteng,” jelas Wawan.
Berita yang santer beredar dikalangan aktivis Islam Poso, setelah Bripka Yoce Wartabone dibawa ke rumah sakit, penjagaan di rumah sakit diperketat. Yoce merupakan salah satu anggota Densus yang disegani pejabat di Poso. Bahkan Bupati Poso langsung turun ke rumah sakit untuk melihat kondisi Yoce.
Yoce juga terkenal dikalangan aktivis Islam sebagai anggota Densus 88 yang sering memata-matai aktivis Islam sebelum ditangkap. Yoce juga diketahui sering menginterogasi dan menyiksa aktivis Islam di Poso yang ditangkap karena dituduh sebagai teroris dan terlibat dalam jarinagn Santoso dan MIT. [GA/bjc]
Sumber: http://ift.tt/28UnR1J