Ya ampun.....
Saya heran, ketika pengusaha warteg yang buka bulan puasa kena sita segelintir Satpol PP, beritanya heboh gila-gilaan. Dalam dan luar negeri. Pendukungnya "buanyaaaaaakkk". Donasi mengalir dengan DERAS-nya entah darimana. Sampai Presiden pun tak ketinggalan Nyumbang 10 JUTA dibawa langsung utusan Istana yang menemui Bu Saeni!
Betul-betul Bu Saeni dibackup sana sini.
Stasiun-stasiun TV heboh. Jadi acara talk-show, wawancara, dll.
Saat itu, setiap hari berita tentang Bu Saeni yang ujungnya dikaitkan dengan Perda Syariah membanjiri media. Siang Malam. Pagi Sore. Teruuuuussssss. Dengan tone berita tendensius dengan syariat Islam yang dicap INTOLERAN!
Lalu. sekarang. Ketika Pak Ilyas Karim, bapak pejuang, pelaku sejarah ini mengalami seperti ini tapi pada diam? Media kemana?
Ada apa ini???!
Jawabnya: Berita Penjual nasi warteg itu di gunakan untuk menghancurkan Kaum muslim.
Sedang penggusuran ini, penggusuran tanpa perikemanusiaan ini, adalah kedzoliman penguasa yang selama ini menjadi idola dan didukung media. Penguasa yang digadang-gadang akan menjadi Presiden Pertama di Republik ini dari non-Islam.
(Baca: Yang Belum Tahu Siapa AHOK Sesungguhnya, Silahkan Simak Video Ini, Terutama Umat Islam)
Wake Up, wahai Umat Islam!
Anda sedang jadi bancakan.