Turun Gelanggang Lawan Ahok, Ini Prestasi Moncer Agus Yudhoyono


[portalpiyungan.com] JAKARTA - SBY akhirnya menerjunkan putra sulungnya untuk 'mengusir' Ahok dari DKI.

Kamis (22/9), empat partai yang tergabung dalam Koalisi Cikeas akhirnya mengusung Agus Harimurti Yudhoyono sebagai calon gubernur pada Pilkada DKI 2017. Partai Demokrat (PD), PAN, PKB dan PPP sepakat memajukan tentara berpangkat mayor itu di Pilgub DKI meski sebelumnya beredar sejumlah nama untuk diusung.

Agus adalah sosok muda yang kini memimpin Yonif Mekanis 203/Arya Kemuning, Kodam Jaya. Putra sulung Presiden RI Keenam Susilo Bambang Yudhoyono yang lahir di Bandung, 10 Agustus 1978 itu memang punya prestasi mengilap.

Ia meraih penghargaan Nanyang Outstanding Young Alumni Award 2013 (Penghargaan Alumni Muda Nanyang) dari Nanyang Technological University Singapore. Agus meraih gelar master science in strategic studies.

Menurut Presiden Nanyang Technological University, Professor Bertil Andersson, alasan Agus Yudhoyono memperoleh penghargaan itu, karena dinilai sebagai pemimpin muda dengan prestasi luar biasa di bidang kemiliteran di Indonesia.

Mayor Agus juga telah menerima sejumlah medali dan penghargaan dari pemerintah Indonesia maupun berbagai negara-negara lainnya dengan menunjukkan komitmen dan dedikasi serta integritas luar biasa dalam pelayanannya sebagai perwira militer.

Dalam operasi pemulihan keamanan di Aceh dan misi perdamaian di Lebanon, ia meraih berbagai macam medali militer. Tidak hanya di dalam negeri, Agus juga menerima penghargaan prestisius dalam masa pendidikan militer di Fort Benning, Amerika. Agus merupakan satu-satunya penerima penghargaan yang bukan warga negara Amerika.

Sebagaimana dikutip dari laman Wikipedia, Agus sudah terlihat menonjol sejak di bangku sekolah menengah atas. Begitu lulus dari SMP N 5 Bandung, Agus masuk ke SMA Taruna Nusantara di Magelang pada 1994. Di SMA yang tak jauh dari kompleks Akademi Militer itu, Agus pernah menjadi ketua OSIS dan menjadi lulusan terbaik di angkatannya.

Ia lantas mengikuti jejak ayahnya dan masuk ke Akmil. Pada 1999, Agus sudah dipercaya memimpin Komandan Resimen Korps Taruna Akademi Militer. Ketika lulus pada 2000, Agus mendapat medali Adhi Makayasa karena menjadi lulusan terbaik.

Begitu lepas dari Lembah Tidar, ia meneruskan pendidikan di Sekolah Dasar Kecabangan Infanteri dan lulus terbaik Kursus Combat Intel pada tahun 2001. Selanjutnya ia bergabung ke Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad).

Kakak  kandung Edhie Baskoro Yudhoyono itu juga mendapat sesempatan untuk mengikuti seleksi program master di Universitas Hardvard, Amerika Serikat.

Seiring dengan bertambahnya pengalaman lapangan, Agus pun mendapat promosi sebagai Komandan Kompi (Danki) di Yonif Linud 305/Tengkorak pada tahun 2007. Kemampuannya telah mengantarkannya sebagai Danki terbaik di jajaran Divisi Infanteri 1 Kostrad pada tahun 2008.

Agus juga mengasah diri dengan mengikuti Kursus Scuba Divers di TNI Angkatan Laut. Nah, sejak Agustus 2015, Agus dipercaya sebagai Danyonif Mekanis 203/Arya Kemuning.

Batalyon Infanteri Mekanis 203/Arya Kamuning merupakan pasukan elite di Kodam Jaya yang berada di bawah Komando Brigif 1/Jaya Sakti, Kodam Jaya. Markasnya di  Jl. Gatot Subroto KM 6, Jatiuwung, Kota Tangerang.

Riwayat Karier Agus Yudhoyono di TNI:

    •    Pama Pussenif (2000)
    •    Pama Kostrad (2001)
    •    Pama Divif 1 Kostrad (2002)
    •    Danton III/C Yonif Linud 305/Tengkorak (2002)
    •    Danton II/C Yonif Linud 305/Tengkorak (2003)
    •    Pasi 2/Ops Yonif Linud 305/Tengkorak (2004)
    •    Dankipan C Yonif Linud 305/Tengkorak (2005)
    •    Pasiops Batalyon Infanteri Mekanis Kontingen Garuda XXIII-A (2006)
    •    Pama Mabes TNI (2008)
    •    Ps. Kasi Amerika Kemhan RI (2008)
    •    Pama Ditjen Strahan Kemhan (2009)
    •    Pamen Mabes TNI/Suslapa (USA) (2010)
    •    Kasi 2/Ops Brigif Linud 17/Kujang I Kostrad (2011)
    •    Pamen Mabes TNI (2013)
    •    Kasubbag Kerja sama Dalam Negeri Universitas Pertahanan (2014)
    •    Pamen Denma Mabesad (Dik Sesko LN) (2014)
    •    Danyonif Mekanis 203/Arya Kemuning (2015)

*Berbagai sumber




Subscribe to receive free email updates: