Apakah Kamu Termasuk Orang yang Overproud?

Overproud, mungkin masih terasa asing bagi beberapa orang di Indonesia. Overproud atau dalam yang bahasa Indonesia berarti Amprotubi adalah istilah untuk orang-orang yang sangat merasa bangga atau bisa dikatakan bangga yang berlebihan (over-proud) ketika suatu hal yang berasal dari negara atau daerahnya diakui oleh orang luar.

Overproud biasa saya jumpai di situs-situs jejaring sosial seperti YouTube, Facebook, Twitter, atau situs Meme paling terkenal di dunia 9gag.com. Tapi biasanya kita dapat menjumpainya lebih sering di komentar Facebook, YouTube, dan 9gag.com jika pada postingan tersebut ada unsur-unsur yang membawa atau menyebutkan suatu hal yang berhubungan atau yang berasal dari Indonesia.

Kenapa Indonesia? Ya! karena kebanyakan orang-orang yan overproud ini adalah orang Indonesia. Kita bisa lihat di YouTube atau Facebook, saat ada orang terkenal seperti artis, atlet terkenal atau yang lainnya memposting sesuatu tentang Indonesia pasti ada komentar yang isinya kurang lebih seperti berikut.

"I’m proud to be Indonesia"
"OMG! Pewds played an Indonesian game, I'm Indonesian!"
"This film is from my beloved country Indonesia"
"I love Indonesia, this is from Indonesia," etc ...

Sebenarnya tidak ada yang salah dari cara meluapkan kebanggaan dengan cara seperti ini, tetapi karena saking banyaknya postingan komentar dengan model seperti ini tentu saja membuat orang-orang yang melihatnya menjadi risih. Bukan orang luar saja yang risih, bahkan bagi sebagian orang Indonesia yang melihat hal ini tentu juga akan merasa risih, norak, dan sedikit memalukan juga.

Contoh saja saat film The Raid dan The Raid 2 mulai terkenal dan go internasional, di YouTube banyak sekali video-video trailer dan review yang dibuat oleh orang-orang bule. Dalam video tersebut pasti ada komentar-komentar dari orang-orang yang overproud.

Lalu, ada lagi ketika salah satu game di buatan Indonesia yang bernama DreadOut dimainkan oleh salah satu user YouTube yang terkenal PewDiePie, dalam video tersebut juga terdapat banyak sekali komentar-komentar yang berbau overproud dari user-user asal Indonesia seperti berikut.

Kalau kita lihat di atas juga ternyata ada juga bule yang merasa risih bukan dengan banyaknya komentar-komentar model seperti itu? tentunya akan lebih bijak apabila isi postingan komentarnya tidak hanya beberapa penggalan seperti kalimat-kalimat tadi, akan tetapi diisi dengan komentar yang lebih berbobot sehingga menghasilkan diskusi yang lebih menarik.

Lalu, apakah hanya orang Indonesia saja yang overproud? Tidak juga, ada juga orang-orang luar negeri yang overproud. Tetapi, tentu tidak sebanyak seperti yang ada di Indonesia. Contohnya adalah sebagai berikut.

1. Yohio, seorang musisi pria yang berbakat asal Swedia melakukan debut di industri musik Jepang. Genre musik Visual Kei yang dibawakannya sebenarnya bukan hal yang baru di Jepang. Akan tetapi, daya jual pria bule dengan dandanan lolita ditambah dengan paras wajah seperti wanita, tentunya memberikan kesan unik Yohio yang berbeda dengan musisi Visual Kei lainnya. Beberapa video klipnya yang berbahasa Jepang, dipenuhi postingan komentar "Overproud" dari orang–orang Swedia.

2. Salah satu boyband dari Korea saat melakukan konser di Malaysia. Salah satu lagu yang dibawakan dalam konser tersebut adalah cover lagu berbahasa Melayu dan dibawakan secara fasih oleh anggota boyband Korea tersebut. Salah satu penonton mendokumentasikan dalam bentuk video dan diupload di YouTube. Dan tentunya, video ini dibanjiri komentar kaum amprotubi Malaysia di video tersebut.

3. Contoh lain selanjutnya, video YouTube salah satu penyanyi dari Filipina, bernyanyi di salah satu acara TV Korea. Sang penyanyi memiliki suara yang sangat merdu sehingga apresiasi pun diberikan dalam bentuk tepuk tangan sesaat setelah menyanyikan satu lagu yang indah tersebut. Tentunya komentar video ini juga tidak terlepas dari kaum amprotubi.

Bagaimana? Apakah kamu juga termasuk orang yang Amprotubi atau Overproud? Boleh-boleh saja bangga terhadap sesuatu, apalagi bangga terhadap negara sendiri. Tapi alangkah lebih baik jika mengekspresikan hal tersbut secara tidak berlebihan, karena segala hal yang dilakukan secara berlebihan tentunya tidak baik juga efek sampingnya.