Jokowi telah menunjuk Komjen Pol Budi Gunawan, sebagai calon tunggal Kapolri.
Pakar Komunikasi Politik Hendri Satrio menilai penunjukan calon tersebut merupakan sikap yang arogan dan konyol. Hal itu lantaran, Budi Gunawan disebut-sebut terlibat dalam kasus rekening gendut polisi.
“Banyak sekali polemik yang timbul lantaran Jokowi memilih Budi Gunawan. Itu terlalu arogan menunjuk calon tunggal. Itu konyol,” ujar Hendri saat dihubungi Okezone, Minggu 11 Januari 2015.
Dosen Universitas Paramadina itu menganggap Presiden Jokowi tak lagi menyaring bisikan dari orang-orang terdekatnya yang memiliki kepentingan. “Penunjukan ini tindak arogan Jokowi karena terlalu mendengarkan masukan dari orang-orang yang dekat dengannya. Mestinya dia memilah dulu, “ ungkapnya.
Penunjukan dengan menggunakan hak prerogatif yang diambil Jokowi kerap menimbulkan polemik. Saat Jokowi menunjuk Jaksa Agung HM Prasetyo, masyarakat protes lantaran latar belakang Prasetyo yang merupakan seorang politikus Partai Nasdem.
“Kita hanya bisa berharap kepada DPR saat nanti pengesahannya,” harap Hendri. [oz/fs]