JAKARTA - Sebanyak 57 persen warga Jakarta mendukung Partai Gedindra mengusung Ridwan Kamil pada Pikada DKI 2017. Wali Kota Bandung itu dinilai paling potensial mengalahkan Gubernur DKI Jakarta Basuki 'Ahok' Tajahaja Purnama.
Hasil survei Centre for Strategic and International Studies (CSIS) menyebutkan, sosok Ridwan Kamil berbeda jauh dengan kandidat lain yang digadang-gadang bakal diusung Gerindra. Biem Benjamin hanya memperoleh 4,25 persen dukungan, Sandiaga Uno 2,5 persen dan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohammad Taufik 2,25 persen, Safrie Sjamsudin 1,75 persen, Ahmad Muzani 1,50 persen, Muhammad Sanusi 0,50 persen. Sisanya 29 pesen tidak menjawab atau tidak tahu.
Peneliti CSIS Arya Fernandes mengatakan, Ridwan Kamil menjadi kandidat potensial mengalahkan Ahok. Sebab, tak sembarang kandidat mampu mengalahkan petahana seperti Ahok.
"Kalau Gerindra berhasil menggaet orang yang potensial, baik, tidak korupsi, track record bagus, disukai media dan disukai publik, saya kira masyarakat akan memberikan perhatian pada partai ini," kata Arya di Gedung Pakarti Centre, Jalan Tanah Abang III, Jakarta Pusat, Senin (25/1/2016).
Menurutnya, jika Gerindra serius ingin menggandeng Ridwan Kamil, Gerindra perlu menyiapkan inovasi politik dengan serius. Ridwan Kamil diharapkan mengikuti penjaringan terbuka yang dilakukan Gerindra.
"Bukan yang asal-asalan, dilakukan penjaringan secara terbuka, ada kriteria khusus dan umum untuk ditetapkan maju sebagai calon," kata Arya.
Survei yang dilakukan CSIS melibatkan 400 responden. Seluruh responden tersebar di lima kota di Provinsi DKI dari berbagai latar belakang. CSIS tak melibatkan warga Kepulauan Seribu dalam survei karena jumlah pemilih tetap di wilayah itu kurang signifikan. (Sumber: Metrotvnews)