MESIR dan KEBANGKITAN JIHADIS


By: Nandang Burhanudin

(1) Hari ini, 25 Januari 2016, Mesir siaga 1. Memperingati tahun ke-5 revolusi Januari 2011. AsSisi menurunkan 250.000 polisi, tentara, intelejen lengkap debgan tank baja dan pesawat Apache.

(2) 50% kekuatan militer Mesir diterjunkan hanya untuk menghadapi demontran. Lapangan Tahrir berubah menjadi lautan tank baja. Kota Kairo tak jauh beda dengan devile pasukan bersenjata.

(3) Dua hari sebelumnya. AsSisi hadir di Akademi Kepolisian. Kendati berceramah di depan aparat dalam rangka Hari Polisi, AsSisi berbicara di podium ditutup dengan kaca anti peluru. AsSisi super paranoid.

(4) Sudah dipastikan. Hari Senin 25 Januari 2016, akan banyak korban sipil yang dibantai polisi dan tentara. AS nampaknya akan merestui semua tindakan teroris AsSisi. Terbukti, hari Sabtu 23/1/16. Direktur CIA, bertemu AsSisi dan Menhan Shidqi Shubhi. Dua jenderal alumnus sekolah CIA.

(5) Namun. Kekuatan kaum recolusioner, semakin militan. Tidak hanya dari IM. Namun kini Salafy Jihadi dan elemen masyarakat yang frustasi atas keterpurukan ekonomi Mesir yang semakin melorot dengan korupsi yang tanpa tedeng aling-aling oleh Militer dan Polisi.

(6) Seandainya tanggal 25 Januari 2016, AsSisi gagal dilengserkan. Dipastikan, Mesir akan terjebak pada perang seperti Syiria. Sebab nampaknya, kalangan Jihadis Mesir sudah mengultimatum "perang" melawan AsSisi yang tiada lain hanya boneka Israel.

(7) Di internal IM pun kini terbelah. Kalangan muda IM, sudah ancang-ancang tidak lagi menempuh jalan damai. Mereka meluncurkan milisi bersenjata yang dinamai Al-'Iqaab AtsTsauri. Tercatat 170 aksi sukses dilakukan di 10 provinsi Mesir.

(8) Bukan hanya itu. 159 ulama Mesir menandatangani kesepakatan yang disebut Resolusi Nidaul Kinanah. Isinya, fatwa yang mewajibkan melawan rezim Militer AsSisi yang jelas musuh Islam dengan berbagai cara yang disyariatkan. IM menyetujui fatwa ini. Kini muncul buku kajian berjudul FIQH AL-MUAQAWAH ASy-SyA'BIYYAH LIL-INQILAAB.

(9) 4 tahun lalu saya menulis. Mesir di era Mursi akan dikudeta dan dikembalikan ke tahun 1954 era Gamal Abdun Nasser. Kini nampaknya, melebihi era Nasser. Mesir sudah saatnya membersihkan diri dari penguasa diktator, militer budak, ulama suu, kaum Liberal-Sekuler-Islamphobia.

(10) Semua disebabkan. Pola kebijakan AsSisi dan militer yang cenderung tidak kompromi terhadap suara-suara kritis. Malah, kalangan pendukung kudeta sendiri satu persatu dihabisi.

(11) Jika mengangkat senjata menjadi pilihan. Maka AS dan Barat tengah merancang Israel Raya di satu sisi. Namun di sisi yang lain. Era kebangkitan Jihad di Mesir akan dimulai. Semoga kalangan AlAzhar menyadari dan mengumandangkan jihad itu.

Wallahu A'lam.




Subscribe to receive free email updates: