Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo tidak terima Presiden Joko Widodo (Jokowi) disebut angkuh oleh media Malaysia, Utusan. Kata dia, arahan Jokowi untuk menenggelamkan kapal nelayan asing, adalah bagian dari penegakan hukum.
Kepada wartawan di Istana Bogor, Jumat (29/11), Tjahjo mengatakan Indonesia kerap dirugikan dengan pencurian kekayaan laut oleh nelayan-nelayan asing, termasuk nelayan-nelayan Malaysia. Sudah sewajarnya Indonesia melindungi kekayaan alamnya.
"Ini menyangkut kedaulatan, harga diri dan kehormatan negara, selama ini kapal asing seenaknya saja mengambil milik Indonesia," ujarnya seperti dikutip Tribunnews.com.
Ia mengaku heran media Utusan sampai menulis Jokowi angkuh karena kebijakannya itu. Namun Tjahjo mengakui banyak kapal-kapal Malaysia yang diamankan aparat Indonesia karena melanggar batas wilayah.
"Dia banyak yang masuk ke wilayah Indonesia, mencuri ikan-ikan kita, kenapa dia marah," jelasnya.
Sebagai Mendagri Tjahjo mengaku akan terus mengingatkan Jokowi, untuk konsisten dengan kebijakan-kebijakannya melindungi kekayaan laut Indonesia. Ia juga akan terus mengingatkan Jokowi untuk selalu tegas mengambil sikap. "Sebagai Mendagri kita wajib mengingatkan, kita boleh tegas," tuturnya.
*sumber: suara-islam.com