Fahri: Diminta membuat ekonomi meroket, UKM malah ditindas karena melawan usaha besar


[portalpiyungan.com] Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah geram dengan kesewenang-wenangan pihak pemerintah yang mempersulit UKM untuk tumbuh.

Hal ini menanggapi ditutupnya salah satu UKM produk makanana bayi 'Bebiluck' yang baru-baru ini digerebek pihak pemerintah dengan alasan perijinan.




"Tuh nonton TV.. Ada UKM makanan bayi digrebek... Minta ijin gak dikasi.. Habis itu digrebek dan alasan gak punya ijin..," kata Fahri, Minggu (18/9).

"Ini penderitaan sehari-hari pengusaha kecil kita... ditindas karena melawan usaha besar...," lanjut politisi yang dikenal lantang bersuara ini.

Fahri menyebut ironi UKM yang sering dipuja pemerintah dan diminta untuk membuat ekonomi meroket tapi malah digencet.

"UKM dipuja, diminta membuat ekonomi meroket... Tapi tak pernah dibantu, tak pernah dibina, malah dibuat sulit untuk tumbuh," ujar Fahri.

Atas kesewenang-wenangan pemerintah terhadap UKM ini, sudah dibuat PETISI yang ditujukan kepada Presiden Jokowi, Kementerian Koperasi dan UKM, serta BPOM RI.

Petisi dengan judul "STOP PEMIDANAAN TERHADAP BEBILUCK. Bina UKM yang Tumbuh, Jangan Dibunuh!" sampai saat ini sudah mendapat 7774 dukungan tandatangan dari publik.

Lutfiel Hakim, pemilik UKM Bebiluck menuturkan kronologisnya:

"Dalam proses pengurusan izin yang begitu lama dan berbelit-belit, kami yang melakukan semua upaya (termasuk menghindari suap) akhirnya menjadi tertuduh administratif: mengedarkan barang tak berizin."

"Pak Bu, saya tidak bisa bicara apapun saat ini selain mengetuk pintu hati Bapak Ibu berwenang. Kesewenang-wenangan ternyata bisa melahirkan bencana bagi orang lain. Lambatnya proses pengurusan Izin Usaha Industri sebagai syarat pengurusan izin POM (hampir 1/2 tahun), membuat kami terpaksa terkena efek sidak dan pemberitaan tidak obyektif."

"Hukum adalah hukum, tapi nurani haruslah tetap hidup. Anak bangsa seperti kami hanya ingin berkarya, sekecil yang kami bisa, dengan sayur mayur dan ikan dalam negeri, sekedar menghidup kami dan beberapa puluh karyawan dan keluarganya."


Bagi yang belum memberi dukungan, silahkan tandatangan petisi di situs change.org pada tautan link di bawah ini:

http://ift.tt/2cPO14Y




Subscribe to receive free email updates: