Instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mewajibkan para menterinya turun langsung untuk mengidentifikasi berbagai persoalan bangsa dan negara, harus membuahkan hasil.
Pengamat Komunikasi Politik Universitas Paramadina, Hendri Satrio mengatakan, perintah Presiden Jokowi kepada para pembantunya dengan cara blusukan itu harus benar-benar menyelesaikan persoalan hingga tuntas. Artinya para menteri itu tidak sekadar melakukan peninjauan lapangan saja tanpa solusi.
“Blusukan enggak ada salahnya, hanya kembeli esensinya, apakah blusukan ini menemukan persoalan. Jika menemukan kebijakan hal-hal yang salah segera diperbaiki,” kata dia saat berbincang dengan Okezone, di Jakarta, Sabtu (8/11/2014).
Sehingga lanjut Hendri, blusukan para menteri tadi tidak sia-sia karena mereka akan dicap hanya menghabiskan uang negara.
“Jadi enggak hanya blusukan kosong, kalau hanya blusukan lalu tidak ada yang diperbaiki kebijakan yang salah itu ya sama saja menghabiskan duit saja,” cetusnya.
Gaya blusukan beberapa menteri Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kabinet Kerja belakangan menuai pro dan kontra. Terlebih, hal itu dilakukan dengan cara-cara yang dianggap berlebihan seperti aksi lompat pagar yang dilakukan Menteri Tenaga Kerja, M Hanif Dhakiri.
Khusus untuk Menteri Ketenagakerjaan M Hanif Dhakiri, aksi lompat pagar yang dilakukannya saat inspeksi mendadak (sidak) penampungan TKI dinilai masih belum strategis, alias hanya berada di tataran permukaan dan terkesan terlalu berlebihan untuk seorang pejabat publik. [okezone/fs]
Pengamat Komunikasi Politik Universitas Paramadina, Hendri Satrio mengatakan, perintah Presiden Jokowi kepada para pembantunya dengan cara blusukan itu harus benar-benar menyelesaikan persoalan hingga tuntas. Artinya para menteri itu tidak sekadar melakukan peninjauan lapangan saja tanpa solusi.
“Blusukan enggak ada salahnya, hanya kembeli esensinya, apakah blusukan ini menemukan persoalan. Jika menemukan kebijakan hal-hal yang salah segera diperbaiki,” kata dia saat berbincang dengan Okezone, di Jakarta, Sabtu (8/11/2014).
Sehingga lanjut Hendri, blusukan para menteri tadi tidak sia-sia karena mereka akan dicap hanya menghabiskan uang negara.
“Jadi enggak hanya blusukan kosong, kalau hanya blusukan lalu tidak ada yang diperbaiki kebijakan yang salah itu ya sama saja menghabiskan duit saja,” cetusnya.
Gaya blusukan beberapa menteri Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kabinet Kerja belakangan menuai pro dan kontra. Terlebih, hal itu dilakukan dengan cara-cara yang dianggap berlebihan seperti aksi lompat pagar yang dilakukan Menteri Tenaga Kerja, M Hanif Dhakiri.
Khusus untuk Menteri Ketenagakerjaan M Hanif Dhakiri, aksi lompat pagar yang dilakukannya saat inspeksi mendadak (sidak) penampungan TKI dinilai masih belum strategis, alias hanya berada di tataran permukaan dan terkesan terlalu berlebihan untuk seorang pejabat publik. [okezone/fs]