[PIYUNGAN ONLINE] Dalam kunjungan ke negaraan ke Qatar, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan juga menerima gelar kehormatan Doktor Honoris Causa dari Qatar University (QU).
Dilansir Qatar News Agency, penghargaan diserahkan oleh Presiden Qatar University Dr. Hassan Rashid Al-Derham kepada Presiden Erdogan, Rabu (2/12) malam, di Hall Ibn Khaldoon Qatar University.
Duta Besar Turki untuk Qatar Ahmet Demirok, sejumlah menteri, diplomat, anggota pimpinan dan staf fakultas QU, petugas kedutaan, dan mahasiswa menghadiri upacara tersebut.
Nah, bukan Erdogan kalau setiap momennya tidak dimanfaatkan untuk menyuarakan kepentingan umat. Pada kesempatan itu Erdogan mengacungkan tangannya dengan simbol Rabia, simbol perlawanan rakyat Mesir menentang rezim kudeta As-Sisi.
"Erdogan suka bener bikin jengkel. Maren Putin gegara pesawatnya ditembak, sekarang As-Sisi gegara acungin #rab4 di Qatar," komen pengamat Timteng @hasmi_bakhtiar di twitter.
Dalam pidato sambutannya saat menerima gelar kehormatan, Erdogan juga menyinggung persoalan dengan Rusia. Erdogan mempertanyakan motif di balik operasi Rusia di Suriah yang mendukung rezim opresif Assad, yang telah menewaskan lebih dari 340.000 warga sipil dalam lima tahun terakhir.
Erdogan menyatakan tindakan Turki terhadap Rusia-Suriah tidak berdasar emosi dan menegaskan bahwa Turki akan melakukan apa pun yang diresepkan oleh diplomasi internasional.
"We will do whatever is prescribed by international diplomacy," tegas Erdogan, dikutip Daily Sabah.
(Foto-foto)