Djadjang Nurdjaman Sang Pembuat Sejarah Persib



Sejarah Persib Bandung seolah ada di tangan Djadjang Nurdjaman. Sosok kelahiran Majalengka, Jawa Barat ini, seolah terlahir untuk menciptakan sejarah dalam perjalanan Persib sebagai klub sepak bola.

Di era kompetisi Perserikatan, Djanur adalah pahlawan yang memastikan kemenangan Persib di final 1986. Gol tunggalnya ke gawang Perseman Manokwari memastikan kemenangan Persib sekaligus mengakhiri penantian selama 25 tahun tanpa gelar juara.

Selang empat tahun kemudian, masih sebagai pemain Djanur pun turut andil membawa Persib jadi juara Perserikatan 1990. Saat menjadi asisten pelatih empat tahun kemudian, Djanur kembali terlibat di balik kesuksesan Muang Bandung merebut gelar juara perserikatan edisi terakhir pada musim 1994.

"Magis" Djanur tak berhenti setelah Perserikatan dan Galatama dilebur menjadi Liga Indonesia. Masih menjabat sebagai asisten pelatih, Djanur kembali merasakan manisnya gelar juara bersama Persib Bandung tahun 1995. Maung Bandung tampil jadi jawara Ligina I usai mengandaskan Petrokimia Putra 1-0 di laga final.

Kini 19 tahun berselang, di musim keduanya sebagai pelatih Persib Djanur pun berhasil melengkapi catatan manis kariernya bersama Maung Bandung. Lewat drama adu pinalti melawan juara bertahan Persipura, Persib akhirnya berhasil menjadi Jawar ISL 2014 yang berlangsung di Stadion Sriwijaya Palembang, Jumat 7 November 2014.

Salah satu 'rahasia' yang dituturkan Djadjang Nurdjaman adalah ia mengajak seluruh pemain muslim untuk rutin shalat magrib dan isya berjamaah di mes Persib dan sebelum bertanding. Ini sudah dilakukan rutin selama dua tahun.

Pada saat ajang Final ISL 2014 tadi, sebelum bertanding skuad Persib sholat berjamaah diimami oleh Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan


Selamat Buat Persib Bandung. Bravo!

*sumber: bola.viva.co.id, dll



Subscribe to receive free email updates: