Kala Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan masih disibukkan dengan sejumlah isu-isu internasional, datang permintaan yang cenderung “menggelitik” dari puluhan pemuda single alias jomblo dari sebuah desa di Üzümlü.
Sekira 25 pemuda dari Üzümlü diketahui dalam sebuah rekaman video, berdemonstrasi di sekeliling desa di selatan Turki tersebut, terkait nasib mereka yang lamaran pernikahannya selalu ditolak para wanita muda desa tersebut.
Pasalnya, hampir semua gadis Desa Üzümlü menolak lamaran pernikahan, karena enggan hidup susah dengan pemuda kampung tersebut yang sehari-hari hanya bertani.
Diketahui, para gadis Üzümlü memilih minggat dari desa demi mencari penghidupan yang lebih baik di kota-kota besar, macam Istanbul, Antalya atau Ibu Kota Ankara.
Jelas, hal itu membuat para pemuda Üzümlü tak bisa menikah dan terus ‘ngejomblo’ selama sembilan tahun terakhir. Apalagi pernikahan sepasang muda-mudi di Üzümlü terakhir kali terjadi pada 2007 lalu! (???)
Dalam video yang tersebar ke jagat media sosial, puluhan jomblo Üzümlü itu berunjuk rasa ke sekiling desa, dengan membentangkan beragam banner yang beberapa di antaranya, menuliskan permintaan pertolongan terhadap problem ini pada Erdogan.
Sebagaimana dilansir Daily Mail, Kamis (7/4/2016), Wali Kota Üzümlü, Mustafa Bashbilan menyatakan, terdapat 25 jomblo yang putus asa antara usia 25-45 tahun.
Populasi di desa itu juga surut lantaran para gadis meninggalkan desa demi pindah ke kota, di mana awalnya desa itu dihuni 400 orang dan kini, hanya tinggal 233 orang yang sebagian besar para “penjantan” pemburu jodoh. (Okezone)