Inilah Gaji Jenderal Polisi Berekening Gendut














Purnawirawan Komisaris Jenderal Ito Sumardi pernah membuka besaran nominal gaji pejabat di kepolisian. Saat itu, Ito diperintahkan oleh Kepala Kepolisian Jenderal Bambang Hendarso Danuri untuk mengklarifikasi rekening perwira polisi seperti Budi Gunawan.



Sambil tersenyum, Kepala Badan Reserse Kriminal Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia itu menjawab, "(Gaji saya) hanya Rp 9 juta, sudah termasuk berbagai tunjangan," kata Ito kepada majalah Tempo edisi 4 Juli 2010.



Ito menambahkan, Kepala Polri, pejabat tertinggi di institusi itu, bergaji hanya sekitar Rp 23 juta, sudah termasuk aneka tunjangan. Ito menyampaikan pendapatan pejabat kepolisian itu buat menangkis tudingan terhadap sejumlah perwira yang diduga memiliki rekening mencurigakan.



Dokumen yang memuat lalu lintas transaksi keuangan petinggi Polri tersebut beredar di tangan para perwira polisi dan menjadi bahan gunjingan di Trunojoyo, sebutan untuk Markas Besar Kepolisian RI yang berlokasi di Jalan Trunojoyo Nomor 1, Jakarta Selatan.



Menurut salinan dokumen itu, enam perwira tinggi serta sejumlah perwira menengah melakukan "transaksi yang tidak sesuai profil" alias melampaui gaji bulanan mereka. Transaksi paling besar dilakukan pada rekening milik Inspektur Jenderal Budi Gunawan, Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri.



Pada 2006, melalui rekening pribadi dan rekening anaknya, mantan ajudan Presiden RI Megawati Soekarnoputri itu mendapatkan setoran Rp 54 miliar, antara lain, dari sebuah perusahaan properti.



Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto membenarkan Presiden Joko Widodo telah mengirimkan surat pengajuan Budi Gunawan sebagai calon Kepala Polri kepada Dewan Perwakilan Rakyat.



"Ya benar, keputusannya hari ini. Yang menangani Menkopolhukam sebagai Ketua Kompolnas, dan Mensesneg," kata Andi, Jumat, 9 Januari 2015. [tempo]




Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :