(Ruhut di acara ILC TvOne 25/10/2016, berbaju kotak-kotak dukung Ahok-Djarot)
JAKARTA - Teka-teki sanksi yang akan dijatuhkan kepada dua politisi Partai Demokrat; Ruhut Sitompul dan Hayono Isman terjawab sudah. Per 24 Oktober, Dewan Kehormatan Partai Demokrat resmi memecat kdeua kader tersebut dengan alasan membangkang kebijakan partai (mendukung Ahok-Djarot).
Hal itu disampaikan Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat, Denny Kailimang kepada Rakyat Merdeka, di Jakarta, kemarin.
Menurutnya kedua kader tersebut dicopot dari jabatannya dan dari keanggotan partai.
“Keputusan secara resmi pemecatan saudara Ruhut dan Hayono dari keanggotaan partai,” ungkapnya.
Keputusan pemecatan Ruhut dan Hayono dari keanggotaan Partai Demokrat, dijelaskan Denny, melalui sidang Dewan Kehormatan (Wanhor) Partai Demokrat pada 24 Oktober 2016. Sidang dihadiri Amir Syamsuddin (Ketua Wanhor), Denny Kailimang (Wakil Ketua) dan tiga anggota Wanhor.
Menurut Denny surat pemecatan Ruhut dan Hayono dari Wanhor sudah diserahkan ke DPP Partai Demokrat. Kata dia, sesuai AD/ART Partai Demokrat yang mengeksekusi putusan Wanhor adalah DPP.
Sumber: koran Rakyat Merdeka
