[portalpiyungan.com] Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto direncanakan akan menerima Presiden Joko Widodo di Padepokan Yaksa, Bojong Koneng, Hambalang, Bogor, Jawa Barat.
Pertemuan tersebut atas insiatif pihak Istana. Dalam pertemuan tersebut, Jokowi akan didampingi Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Sumberdaya Luhut Binsar Panjaitan.
"Atas permintaan pihak Istana, Presiden Republik Indonesia Bapak Joko Widodo didampingi Menteri Koordinator Kemaritiman Bapak Luhut Pandjaitan berkehendak untuk datang ke Hambalang menjumpai Ketua Dewan Pembina/Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto," kata Prabowo dalam keterangan tertulisnya, Senin (31/10/2016), seperti dikutip okezone.
Ia melanjutkan, karena hubungan yang terjalin baik antara mantan rival di Pilpres 2014 tersebut, maka Prabowo dengan tangan terbuka menerima kedatangan orang nomor satu di Indonesia itu.
"Prabowo Subianto akan menerima dengan baik rencana kunjungan Presiden ke Padepokan Garuda Pukul 12.00 WIB," lanjut dia.
Namun begitu, pertemuan ini tak teragendakan, baik di jadwal resmi Jokowi maupun Luhut.
Kedatangan Jokowi apalagi disertai Luhut menunjukan adanya situasi yang genting.
Pertemuan 'mendadak' ini di tengah situasi memanas yang terjadi akhir-akhir ini, salah satunya aksi besar-besaran umat Islam di berbagai daerah di tanah air yang menuntut penuntasan hukum kasus penistaan Al-Quran yang dilakukan Basuki Tjahaja Purnama yang juga calon gubernur DKI 2017.
Bahkan berbagai pihak dan tokoh nasional seperti mantan Ketua MPR Amien Rais dan Pakar Hukum Tata Negara Prof. Yusril Ihza Mahendra sudah memberi warning pada Jokowi bahwa aksi besar-besaran pada 4 November mendatang bisa menjadi people power yang ujugngya bisa menjatuhkan seorang presiden.
Dai kondang Aa Gym pada Ahad kemarin dalam pengajian di Ponpes Daarut Tauhid secara khusus juga meminta Presiden Jokowi tidak menganggap enteng persoalan penistaan agama yang dilakukan Ahok.
"Pak Jokowi segera bisa bertindak, jangan sampai hanya karena satu orang yang tidak bisa menjaga dirinya negara ini menjadi dalam kesulitan yang besar," kata Aa Gym mengingatkan.
(Baca: STATEMEN Aa Gym Aksi 4 Nov: Pak Jokowi, Jangan sampai hanya karena satu orang Negara ini dalam kesulitan besar)