[portalpiyungan.com] Direktur Jenderal Pajak Ken Dwijugiasteadi mengaku pasrah dan siap menerima skenario terburuk, apabila target yang dipatok pemerintah dalam program kebijakan pengampunan pajak, atau tax amnesty sebesar Rp165 triliun tidak tercapai.
“Lho, itu terserah pimpinan saya, mau dihukum kayak apa. Ditembak mati juga tidak apa-apa. Kalau bisa,” tutur Ken, berkelakar kepada awak media di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa 6 September 2016.
Ken mengaku masih optimistis target tersebut tercapai. Alasannya, pada periode pertama pelaksanaan tax amnesty, sudah ada dua Wajib Pajak (WP) besar yang secara terang-terangan. Mereka adalah Bos Lippo Group James Riady dan mantan Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia Sofjan Wanandi.
"WP besar sudah ada. Mereka sudah mau. Ini baru tahap pertama, masih ada dua tahap lagi,” katanya.
Ken pun kembali menegaskan, sasaran tax amnesty bukan hanya dari tebusan para WP, melainkan juga dana repatriasi yang dipergunakan untuk pembangunan ekonomi nasional, serta deklarasi yang nantinya akan digunakan sebagai basis data otoritas pajak.
“Kalau kalian berdoa, bisa deh tax amnesty tercapai,” ungkapnya.
Related Posts :
Khutbah Fahri Hamzah di Meulaboh: “Kebenaran Islam dan Pertumbuhan yang Tak Bisa Dihentikan”
Dalam kunjungannya ke Meulaboh Aceh, Jumat (20/11) lalu, Fahri Hamzah memberikan kuliah umum di kampus Universitas Teuku Umar (UTU) Meulab… Read More...
PRAY FOR JAILOLO
Perjalan balik dari kota seribu sungai Banjarmasin menuju Kota Batavia, di airpoot Syamsudin Noor, saya mendapat kabar, Jailolo diguncang … Read More...
Mengenang Akhlak Mulia Shalahuddin Pada Richard 'The Lionheart'
(Patung) Richard The Lion Heart di depan Palace of Westminster yang kini menjadi House of Parliament. Raja yang bertakhta 10 tahun (1189-1… Read More...
Dakwah Sandal Jepit
Oleh: Ustadz Nandang Burhanudin
Mengambil peran atau lakon adalah pilihan. Berada di sebuah struktur atau organisasi, adalah tugas yang m… Read More...
Pasca Teror Paris, KBRI Washington Tiadakan Sholat Jumat di Gedungnya
Umat Islam di Amerika, khususnya di Silver Spring distrik Maryland, Washington DC, menyayangkan keputusan Kedutaan Besar Republik Indonesi… Read More...