“Lho, itu terserah pimpinan saya, mau dihukum kayak apa. Ditembak mati juga tidak apa-apa. Kalau bisa,” tutur Ken, berkelakar kepada awak media di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa 6 September 2016.
Ken mengaku masih optimistis target tersebut tercapai. Alasannya, pada periode pertama pelaksanaan tax amnesty, sudah ada dua Wajib Pajak (WP) besar yang secara terang-terangan. Mereka adalah Bos Lippo Group James Riady dan mantan Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia Sofjan Wanandi.
"WP besar sudah ada. Mereka sudah mau. Ini baru tahap pertama, masih ada dua tahap lagi,” katanya.
Ken pun kembali menegaskan, sasaran tax amnesty bukan hanya dari tebusan para WP, melainkan juga dana repatriasi yang dipergunakan untuk pembangunan ekonomi nasional, serta deklarasi yang nantinya akan digunakan sebagai basis data otoritas pajak.
“Kalau kalian berdoa, bisa deh tax amnesty tercapai,” ungkapnya.