FRAMING VAKSIN PALSU: Menanamkan Kebencian Pada ISLAM, Mendukung AHOK


Kasus ditangkapnya jaringan pembuat VAKSIN PALSU pasangan suami istri Hidayat Taufiqurahman dan Rita Agustina, sosok berjilbab, ditangkap saat tarawih pada hari Selasa (21/6), telah bergeser dari topik kejahatan menjadi spin/framing tentang agama.

Dengan membuat pemberitaan dengan bumbu judul "Rajin Salat" "Religius" "Santun", hal ini ditengarai untuk menanamkan kebencian pada Islam sekaligus menggerus kepercayaan publik terhadap sosok "santun" "religius", seakan menyatakan: Sosok santun religius tak bisa dipercaya; Tuh lihat, kelakuan orang Islam... rajin shalat nyatanya jahat; Mending kafir tapi baik, mending kasar tapi tak jahat; Bla bla bla....

"Inilah salah satu bentuk framing yang dilakukan media. Satu sisi menyajikan fakta, disisi lain mengarahkan opini agar timbul antipati dan kebencian terhadap agama Islam. Inilah yang sedang coba ditanamkan ke alam bawah sadar pembaca berita tersebut.

Bandingkan ketika ada peristiwa pencabulan pembantu yang dilakukan oleh oknum pendeta atau beragama selain Islam. Maka tak akan disebut bahwa pelaku adalah seorang yang taat beribadah dan rajin ke gereja," demikian disampaikan Abuhafizh Rindro, di laman facebooknya.

Sementara netizen lain, Muhammad Fadri A R, menyatakan ini merupakan "Modus yang terus berulang dilakukan pihak 'invisible' ini......"

"Kalau mau dukung A**k, tak usah menghina ummat Islam, kenapa?! Apalagi terkesan melecehkan sholat segala!!!!!! Dikesankan yang rajin sholat, santun sebagai orang yang tak bisa dipercaya," ujarnya.

"Muak melihat cara kalian menghina Agama kami‬," tutupnya geram.




Subscribe to receive free email updates: