[portalpiyungan.com] Anggota Dewan Penasehat Partai Gerindra, H. M Syafi'i atau Romo Syafi'i mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) selama ini hanya asal bunyi alias asbun dalam menjalankan program-program pemerintahan. Sebab sejauh ini belum terlihat imbas dari kebijakan yang diambilnya.
"Saya belum melihat program-program yang dibuat oleh Jokowi itu sudah melalui kajian yang lengkap, kajian yang terpadu, selalu saja itu sifatnya sektoral dan belum meliputi semua yang kemudian akan terimbas dari kebijakan yang diambil," kata Romo di Gedung DPR, Selasa 30 Agustus 2016.
Ia mencontohkan kereta api cepat yang belum jelas kebutuhannya, apakah sebanding dengan pembebasan tanahnya. Pasalnya masih banyak jalur-jalur yang sebenarnya bisa dilalui oleh kereta api, listriknya pun yang digeber belum juga berhasil pembahasannya.
"Belum jelas, programnya ini cuma mercu suar, tidak punya perencanaan matang, konsepnya tidak pernah terpadu, asal asbun aja," ujar anggota Komisi III DPR ini.
Selain itu, Romo mengatakan sama halnya Jokowi yang menginginkan harga daging Rp. 80.000 saat bulan puasa Ramadan kemarin. Namun, keinginannya itu belum diketahui apa yang sudah disiapkan sampai akhirnya berstatement seperti itu.
"Sampai hari ini harga daging tetap Rp. 120.000, jadi Jokowi itu kalau menurut saya asbun," tandasnya.