PERSIB yang Ajiiib!
Sejak 2 hari lalu, saya diajak Ketua RW-RT dan grup jalan sehat (generasi muda) untuk nobar nanti malam. Ya, demi mendukung Persib juara yang 19 tahun tak pernah jawara. Segala persiapan dilakukan. Ikan laut, beras untuk nasi liwet, yoghurt, hingga camilan toko. Dahsyaat!
Konon katanya, acara nobar nanit malam dicatat sebagai rekor. Di banyak rumah. Mulai dari gang sempit di pedesaan, hingga halaman kantor pemerintahan se-Jabar. Berlebihan? Ya sangat berlebihan. Namun itu belum seberapa dibandingkan dengan dukungan langsung Bobotoh ke Stadion Jakabaring Palembang.
Lalu apa yang saya lakukan? Jelas saya akan ikut nobar. Lalu mengapa saya tidak menolak? Bukankah problematika umat Islam sangat butuh keseriusan dan dukungan spartan umat Islam? Bagi saya, diniatkan bagian dari pendekatan psikologis, plus menjalin silaturahmi dengan warga yang rata-rata juga sangat aktif meramaikan ibadah shalat dan kegiatan sosial di komplek saya.
Kebayang kalau saya haramkan nobar nonton Persib, seperti pemahaman aktivis yang mengharamkan demokrasi. Dalam benak saya, memberikan pemahaman dengan masuk ke relung jiwa jauh lebih efektif dari sekedar teriak-teriak di alam hampa. Persib memang ajiib. Walau sepi gelar. Tapi Persib memiliki pendukung dari kualitas marjinal hingga kualitas maksimal.
(Nandang Burhanudin)
*NB: FINAL ISL 2014 Persib vs Persipura disiarkan nanti malam (7/11/2014) di RCTI pukul 19.00 WIB