[portalpiyungan.com] Aksi damai bela Islam berjalan lancar dan tertib, meski perwakilan umat Islam yang hendak bersilaturahim dan menyampaikan aspirasi langsung kepada Jokowi harus menelan kecewa karena Jokowi dengan berbagai alasan, menghindar untuk menemui perwakilan peserta aksi damai tersebut.
Sebelumnya, nampak dalam longmarch, dua singa parlemen yang juga aktivis 98, Fadli Zon dan Fahri Hamzah mendampingi Ketua Front Pembela Islam Habib M. Rizieq.
Kedua wakil rakyat ini berteriak lantang mengkritisi Jokowi.
Dalam orasinya, Fahri Hamzah menampar Jokowi dengan pernyataan keras, bahwa Jokowi gagal memberikan keadilan penegakan hukum.
"Kenapa kalau tiba di saudara Ahok hukum menjadi tumpul, jelas dia membuang aset Sumber Waras. Namun ketika tiba pada Dahlan Iskan, Irman Gusman mereka langsung ditangkap," ujar Fahri lantang dari mobil komando.
Senada dengan Fahri Hamzah, Fadli Zon juga menegur keras Jokowi yang mengabaikan suara rakyat.
"Apakah saudara Presiden masih belum mendengar umat Islam?", tanya Fadli dengan suara lantang.
"Saudara Presiden yang terhormat dengarkanlah suara rakyat. Suara umat Islam itu sangat sederhana. Tegakkan hukum yang seadil-adilnya tidak ada boleh yang dilindungi di negara kita," seru Fadli.
Sementara itu Ketua Front Pembela Islam Habib M. Rizieq nampak menenangkan massa beratribut HMI yang nampak emosional.
"Adik-adik HMI harap tenang ya. Kita ingin revolusi damai, Allahu Akbar!", seru Habib M. Rizieq dari mobil komando.