[portalpiyungan.com] JAKARTA - Sungguh Aksi Bela Islam II 4 November 2016 dalam rangka Membela Al-Quran banyak membuka cerita-cerita yang menakjubkan.
Salah satunya adalah Pak Manan dari Malang Jawa Timur.
Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil A Simanjuntak yang menceritakan kisah pak Manan ini di akun twitternya.
"Pak Manan Pria senja yg rela berangkat naik motor dari Malang Ke Jakarta, hny untuk bergabung besok di Jakarta," ujar Dahnil di akun twitternya hari ini, Kamis (3/11/2016).
Dalam foto yang di-share tampak Pak Manan sedang berada di Depan Masjid Al A'dhom desa Tulungagung jalan by pass Indramayu menuju Jakarta.
"@Dahnilanzar luar biasa, ini kenapa kita harus saling mnghargai dlm hak. 'Alaika isti'anullah..," komen akun @rofi_333.
Masya Allah.... INILAH yang oleh BUYA HAMKA disebut "GHIROH" ISLAM.
Kata HAMKA:
"Ini pertanda masih adanya ghiroh didalam dirinya."
"Jika agamamu, nabimu, kitabmu dihina dan engkau diam saja, jelaslah ghiroh telah hilang darimu."
"Jika ghiroh tidak lagi dimiliki oleh bangsa Indonesia, niscaya bangsa ini akan mudah dijajah oleh asing dari segala sisi."
"Jika ghiroh telah hilang dari hati, gantinya hanya satu, yaitu kain kafan. Sebab kehilangan ghiroh sama dengan mati."
Dan pak Manan adalah salah satu dari Umat Islam yang masih memiliki GHIROH saat Al-Quran dihinakan.
Pak Manan yang sudah renta tak menghalangi untuk penuhi PANGGILAN JIHAD KONSTITUSI MEMBALA KITAB SUCI.
Ya Allah... cintailah mereka yang mencintai kitabMu, yang membela kitabMu, masukkanlah mereka dalam Ahlul Jannah kelak di akhirat.
Ya Allah... saya menjadi saksi perjuangan Pak Manan dan Umat Islam yang tak rela Al-Quran dihinakan.